Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Siswa Lamongan Raih Emas di Ajang Penelitian Internasional

Kompas.com - 27/04/2016, 20:17 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Capaian membanggakan diperoleh dua siswa SMA Negeri 2 Lamongan, Jawa Timur, di ajang penelitian internasional. Kedua siswa itu adalah, Alfian Nurfaizi dan Arum Ayu Ratna Wilis.

Mereka berdua menorehkan tinta emas setelah mendapatkan medali emas di ajang International Young Inventors Project Olympiad (IYIPO) 2016 yang berlangsung di Georgia pada tanggal 21 hingga 23 April lalu.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Lamongan Bambang Kustiono, Rabu (27/4/2016), mengatakan, keduanya meraih medali emas untuk Indonesia melalui penelitian yang berjudul "Analisis Pengaruh Pemberian Antibiotik dari Tubuh Lalat Rumah terhadap Bakteri E Coli dengan Metode Total Plate Countdalam Upaya Pengobatan Penyakit Diare pada Manusia".

Prestasi kedua siswa tersebut membuat bangga Bupati Lamongan Fadeli. Fadeli pun menyambut kedatangan Alfian dan Arum di ruang kerjanya, Rabu.

“Fakta ini menunjukkan bahwa siswa Lamongan itu memang benar-benar pintar dan memiliki kemampuan luar biasa. Selamat untuk anak-anakku, dan selamat pula untuk para guru pembinanya,“ kata Fadeli.

Sementara Alfian mengatakan, capaian dirinya dalam IYIPO 2016 tidak diprediksi sebelumnya. Sebab ia tidak menyangka akan mendapat medali emas, lantaran harus bersaing dengan para peserta dari Negara lain.

“Sudah bisa mewakili Indonesia di ajang internasional saja saya sudah senang. Apalagi, sekarang pulang dengan medali emas, tentu saja saya bangga dan sangat senang,” ungkap Alfian.

Pada kesempatan yang sama, Fadeli juga melepas secara simbolis dua pelajar SMA Negeri 2 Lamongan lain yang akan mengikuti ajang sains internasional di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Mereka adalah Chabib Fachry Albab dan Millah Khoirul Mu’azzah yang akan bertarung di Phoenix pada tanggal 8 hingga 13 Mei 2016 mendatang.

Chabib dan Millah berhasil mewakili Indonesia melalui penelitiannya yang berjudul "Mengungkap Keberadaan Trulek Jawa di Provinsi Jawa Timur".

Trulek merupakan burung endemik Pulau Jawa yang sudah langka dan terancam punah. Bahkan burung ini sudah pernah dinyatakan punah pada 1994 oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), yang kemudian statusnya direvisi menjadi kritis pada tahun 2000.

“Tunjukkan kepercayaan diri kalian. Karena Lamongan saat ini sudah luar biasa. Bahkan kemarin, saya baru saja menerima penghargaan yang menyatakan Lamongan adalah satu dari hanya sepuluh kabupaten dengan kinerja terbaik di Indonesia,” pesan Fadeli kepada Chabib dan Millah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com