Satpol PP Nunukan Pamerkan Anjing Pelacak dalam Penertiban IMB

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satuan Polisi Pamong Praja Kabupten Nunukan, Kalimantan Utara, memamerkan anjing pelacak saat menggelar operasi penertiban izin mendirikan bangunan atau IMB.

Meski hanya ditempatkan di mobil bak terbuka operasional Satpol PP, namun kehadiran anjing jenis herder tersebut tak urung menjadi perhatian warga. Sesekali, anjing seharga Rp 50 juta itu mengonggong dengan keras.

Salah satu personel Satpol PP yang membawa anjing, Albar Masba menjelaskan, anjing pelacak jenis herder ini biasanya difungsikan untuk pengamanan dan pengawalan demonstrasi.

Namun dalam penertiban IMB ini, anjing hanya diajak jalan-jalan, tidak diturunkan untuk ikut operasi.

"Tidak diturunkan, hanya dibawa saja," kata Albar, Rabu (27/4/2016).

Dadan, anggota Satpol PP Nunukan yang memimpin operasi penertiban mengaku meski hanya gelar operasi penertiban IMB, keikutsertaan anjing pelacak sudah menjadi kewajiban karena ada dalam protap.

Dari 2 anjing pelacak yang telah diterima Satpol PP, hanya 1 yang diikutkan dalam operasi penertiban IMB hari ini.

“Memang harus, ada protapnya, ada pawangnya. Cuma dibawa saja, diajak. Cuma satu (anjing) yang dibawa, kita punya empat,” ujar Dadan.

Sebelumnya DPRD Nunukan menyoroti program Satpol PP Kabupaten Nunukan dalam kegiatan pengadaan anjing pelacak.

Anggota Komisi I DPRD Nunukan, Andi Mutamir mensinyalir pengadaan 4 anjing pelacak Satpol PP ini tidak sesuai aturan karena tidak masuk ke APBD Nunukan tahun 2016. Rencananya, Satpol PP Nunukan baru mengajukan anggaran pengadaan anjing pelacak dalam APBD Perubahan tahun 2016.

"Saya sebagai Banggar (Badan Anggaran) pasti akan menolak anggaran itu. Ini menyalahi tupoksi Satpol PP," jelas Andi Mutamir.