MAGELANG, KOMPAS.com - Korban penembakan misterius di Kota Magelang, Jawa Tengah, bertambah lagi menjadi 13 orang. Sebelumnya sembilan korban telah melapor polisi diduga juga korban aksi terorisme tersebut.
Selain itu lokasi penembakan juga meluas, tidak hanya di kawasan Pecinan Jalan Pemuda dan Jalan Ikhlas, tetapi juga di Jalan Tidar depan RSUD Tidar Kota Magelang atau sekitar 200 meter dari Pecinan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Polres Magelang AKBP Edi Purwanto dalam keterangan pers di mapolres setempat, Rabu (27/4/2016) siang.
"Korban bertambah jadi 13 orang, dari sebelumnya sembilan orang. Terdiri dari 12 perempuan dan satu laki-laki, mereka merupakan warga sekitar kawasan tersebut," kata Edi.
Menurut Edi, data tersebut akan didalami dan segera akan di laporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah. Dia mengatakan, data ini tidak menutup kemungkinan akan terus berkembang.
"Rata-rata korban mengalami luka ringan di pinggang ke bawah, sama seperti korban-korban sebelumnya," ungkap Edi.
Edi mengakui ada beberapa hal yang menyulitkan penyelidikan kasus yang baru pertama kali terjadi di Kota Magelang ini. Dia menyebut, korban terlambat segera melapor pasca-kejadian. Padahal penembakan mereka terjadi dalam rentang 6-20 April 2016 lalu.
"Kami harus pro aktif menggali segala informasi dari masyarakat dan korban. Salah satu korban sudah memberikan beberapa keterangan kunci terkait pelaku, seperti fisik dan kendaraan yang digunakan. Sementara belum bisa kami sampaikan lebih detail," papar dia.
Edi pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Pihaknya telah menerjunkan sejumlah anggota polisi untuk siaga pagi hingga malam haru, di beberapa titik kawasan pusat perekonomian Kota Magelang itu.