Kabel Laut Putus, Warga Maluku Keluhkan Buruknya Sinyal dan Koneksi Internet

AMBON, KOMPAS.com - Warga Kota Ambon mengeluhkan buruknya jaringan telekomunikasi dan layanan internet dari Telkomsel. Warga mengeluh karena gangguan jaringan tersebut menyebabkan aktivitas mereka menjadi terbengkalai.

Gangguan komunikasi itu terjadi selama 7 jam pada Senin (25/4/2016) dan Selasa kemarin selama kurang lebih 4 jam.

"Pelayanan macam apa ini, dapat keuntungan besar dari masyarakat tapi pelayanannya buruk sekali," kata Majid, warga Batu Merah, Ambon, Selasa (26/4/2016) malam.

Dia mengatakan, akibat gangguan jaringan itu, banyak pekerjaannya yang tidak bisa diselesaikan. Dia meminta agar penyedia jasa komunikasi segera menjelaskan alasan terjadinya gangguan yang dialami.

"Ini sudah dua hari sinyal internet selalu hilang berjam-jam, telepon dan SMS juga tidak bisa. Ada apa dengan Telkomsel?" kata dia.

Gangguan jaringan yang terjadi itu juga membuat banyak warga di Ambon melampiaskan kekecewaannya dengan cara mengecam Telkomsel di berbagai media sosial.

Warga meminta Telkomsel bertangung jawab dan meminta maaf kepada para pelanggan.

"Pelayanan Telkomsel yang buruk ini bukan hanya terjadi dua hari terakhir ini saja, tapi sudah berulang kali, kondisi ini hanya membuat kita semakin galau," kata warga bernama Fahri.

Menyikapi hal tersebut, General Manager ICT Network Operational Telkomsel Regional Papua-Maluku Permata J Simarmata menjelaskan, gangguan jaringan yang terjadi di Maluku sejak Senin hingga Selasa kemarin terjadi akibat sistem komunikasi serat optik kabel laut Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) milik Telkom terputus.

"Kabel laut yang terputus itu berada di titik 53 Km dari Malili di Luwu Timur, Sulawesi Selatan arah Latowu," ujarnya.

Permata meminta maaf kepada para pelanggan Telkomsel di Maluku karena kejadian itu telah membuat para pelanggan sangat merasa terganggu.

"Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan setia Telkomsel di Maluku, saat ini masalah tersebut sudah diperbaiki kembali," kata dia.