Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Pendaki Ketahuan Masuk Jalur Tak Resmi Gunung Gede Pangrango

Kompas.com - 27/04/2016, 06:44 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Bidang II Sukabumi Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sukabumi Sri Andajani mengatakan, ada dua rombongan pengunjung yang masuk melalui jalur tidak resmi di Blok Baru Benteng Desa Perbawati.

Berdasarkan laporan petugas di lapangan, kata Sri, kedua rombongan itu mengunjungi area tersebut pada Jumat (22/4/2016) hingga Minggu (24/4/2016).

"Kedua rombongan ini jelas ilegal karena masuk ke kawasan konservasi tidak melaporkan diri ke petugas di pintu masuk resmi di Resort Selabintana," kata Sri kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya di Desa Perbawati, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (26/4/2016).

Sri mengatakan, salah satu rombongan berjumlah 13 orang dari Sukabumi. Rombongan ini memiliki surat izin memasuki kawasan konservasi (simaksi) masuk dan keluar dari Selabintana. Namun, simaksi itu untuk enam orang, sisanya tidak memiliki simaksi.

"Rombongan ini masuk dan keluar dari pintu tidak resmi. Mereka sempat ditegur volunteer di lapangan, namun nampaknya terus mendaki. Saat ini identitasnya sudah diketahui dan sedang ditelusuri, di antaranya ada perempuan tiga orang," ujar alumni Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor tersebut.

Satu rombongan lainnya, lanjut Sri, juga berjumlah 13 orang dan tidak memiliki simaksi sama sekali. Belasan orang ini sudah teridentifikasi, di antaranya berasal dari Sukaraja, Cisaat, dan beberapa wilayah lain di Sukabumi.

"Mereka ini diamankan oleh petugas kami, Pak Mulyono saat tiba di Perbawati. Saat itu mereka mau menuju angkot yang sudah menunggunya," kata dia.

Sri menegaskan, para pelanggar akan diberi sanksi sesuai peraturan perundang-undangan berlaku, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Nama mereka akan dicatatkan dalam daftar hitam (black list) pendakian.

"Namun, karena mereka ini teridentifikasi masih pemula, tentu sanksi yang diberikan akan disesuaikan, ya berupa pembinaan. Seperti membersihkan sampah atau menanam pohon lainnya dan menandatangani surat pernyataan," kata Sri.

Sebelumnya beredar informasi bahwa satu rombongan berjumlah 13 orang sempat tersesat saat turun dari Gunung Gede di Jalur Selabintana-Perbawati di Balai Besar TNGGP Bidang Sukabumi, Minggu (24/4/2016) malam.

Rombongan teridentifikasi berasal dari pelajar SMA negeri di Kota Sukabumi itu berhasil turun dengan selamat pada Senin (25/4/2016) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com