Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Indocement Dukung Sikap Gubernur Ganjar soal Pabrik Semen

Kompas.com - 26/04/2016, 16:11 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pernyataaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang akan mengikuti aturan hukum terkait pembangunan pabrik semen di wilayah Jateng mendapat respons dari kalangan investor.

Direktur Utama PT Indocement Tunggal Perkasa Cristian Kartawijaya sepakat dengan Ganjar soal ini. Bagi dia, izin penambangan memang sepatutnya diberikan setelah adanya kepastian hukum.

"Pak Ganjar betul, karena dia beri izin usaha pertambangan (IUP), dia menunggu proses hukum yang berjalan," kata Cristian di Semarang, Selasa (26/4/2016).

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang sendiri membatalkan izin lingkungan penambangan yang diterbitkan Pemkab Pati. Namun, pihak Pemkab Pati bersama Indocement sebagai tergugat intervensi mengajukan gugatan banding di Pengadilan Tinggi TUN di Surabaya.

"Kalau kemudian ditolak ya sudah. Kalau (banding) diterima, saya berharap bisa mendukung program pemerintah menekan angka kemiskinan," tambah dia.

Cristian menekankan bahwa investasi yang coba dilakukannya di Kabupaten Pati bertujuan menggerakkan sektor perekonomian. Selain itu, kebutuhan semen di Jateng juga disuplai dari daerah lain, seperti Jabar dan Jatim.

Pihaknya pun mengaku bersedia jika nantinya diminta menjelaskan soal investasi pabrik semen di tingkat masyarakat maupun pemda dan DPRD setempat.

"Kami ini investasi Rp 7 triliun, butuh dukungan dari provinsi, semua pihak," tambah dia.

"Jateng kan angka kemiskinan tinggi. Semen masih didatangkan dari daerah lain. Ini win win solution. Pemerintah siap saja jika kami diundang menjelaskan soal ini kepada Pak Ganjar maupun DPRD," imbuh dia lagi.

Sebelumnya, Ganjar akan mengikuti seluruh aturan hukum terkait kegiatan izin penambangan pabrik semen di Jateng. Sejauh ini, izin penambangan pabrik semen terus dipermasalahkan, terutama di wilayah pegunungan Kendeng, yang meliputi Kabupaten Rembang, Pati, Kudus, Blora, dan Grobogan.

"Yang Pati, Rembang selalu saya arahkan pada gugatan. Saya ikuti sebagai eksekutif, gubernur. Kalau (rakyat) menang, tidak pernah ada pabrik semen," kata Ganjar di sela Musrembang, di tempat terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com