Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyakan Kerusakan Mesin Air, Warga Rusunawa Baubau Diancam Diusir

Kompas.com - 25/04/2016, 19:03 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Wameo, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, diancam akan dikeluarkan oleh pihak pengelola bila memprotes kerusakan mesin air.

Hampir setahun, mesin pompa air di rusunawa tersebut rusak dan belum diperbaiki sama sekali.

“Kami sudah lama pertanyakan mesin rusak belum juga diperbaiki, dari pengelola kami diancam, kalau tidak suka silakan keluar dari sini. Kami mau tinggal dimana pak, apalagi kami hanya rakyat kecil,” kata seorang penghuni rusunawa, La Ode Abdul Karim, Senin (25/4/2016).

Warga Rusunawa Wameo yang berada di Blok A mengambil air bersih dari bak penampung yang berada di lantai dasar, sehingga penghuni yang berada di lantai 1 hingga lantai 4 terpaksa mengangkut air dengan menggunakan tali dan katrol.

“Kalau kami angkat dengan tangan, capek harus naik di lantai tiga dengan tangga. Sehingga banyak yang gunakan katrol dan tali. Air hanya bisa diambil seminggu dua kali. Padahal setiap bulan kami membayar iuran air dan listrik,” ujarnya.

Seorang warga Rusunawa lainnya, Aryadi, mengatakan, selama ini para penghuni rusunawa takut untuk menanyakan atau memprotes masalah kerusakan mesin air karena takut dikeluarkan.

“Kalau ada yang tanyakan tentang mesin air, tiba-tiba saja lampu di kamar dimatikan. Kalau kita tanya, jawaban pengelola kalau tidak suka silakan out. Pengelola juga jarang datang ke sini,” ucap Aryadi.

Terlihat hampir di setiap kamar penghuni lantai 2 hingga lantai 4 terdapat katrol dan tali panjang hingga ke atas. Sebagian warga ada yang mencuci ramai-ramai di tengah rusunawa. Sebagian lagi mengambil air dengan selang kemudian mengikatnya dan langsung ditarik dengan katrol.

Sementara itu, kantor pengelola yang berada di lantai dasar Blok B terlihat tertutup rapat. Tidak ada aktivitas sama sekali di dalam kantor tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com