Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepenggal Kisah Kartini, Cara Mensos Ingatkan Para Ibu soal Kesehatan

Kompas.com - 25/04/2016, 17:33 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com – Kisah Kartini menyelip dalam dialog Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dengan para ibu di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (25/4/2016). Cerita itu terkait dengan pesan masalah kesehatan.

"Wah ternyata ada yang punya Kartu Indonesia Sehat 10 ya? Berarti anaknya 8? Mau tambah lagi enggak?" tanya Khofifah kepada salah satu penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), yang mayoritas adalah para ibu.

Bermula dari temuan dan pertanyaan itu, Khofifah pun lalu bertutur soal Kartini, yang sekarang hari lahirnya dirayakan sebagai Hari Kartini pada setiap 21 April. Kartini, kata dia, meninggal pada usia 25 tahun saat melahirkan anak pertama.

"Ibu Kartini meninggal sangat muda karena ada pendarahan dan tidak mendapatkan pelayanan (dari tenaga kesehatan) dengan cepat,” ujar Khofifah.

Pelajaran yang relevan sampai sekarang, ujar Khofifah, para ibu—terutama yang sedang mengandung—harus benar-benar memperhatikan kesehatan. Terlebih lagi sekarang sudah ada bantuan khusus untuk ibu hamil dan balita, sebagai bagian dari PKH.

Bagi para ibu hamil dan balita dari keluarga tidak mampu, ada alokasi bantuan Rp 1,2 juta selama setahun. Dana itu diserahkan dalam empat waktu melalui kantor pos.

"Uang tersebut untuk pemenuhan gizi ibu hamil dan balita. Kalau bapaknya minta uangnya buat beli rokok, jangan dikasih," tegas Khofifah. Harapannya, ungkap dia, dana tersebut bisa membantu mencukupi gizi bagi ibu hamil dan balita.

Dalam beragam kesempatan, Khofifah menyatakan, pengentasan kemiskinan harus dilakukan komprehensif bersama upaya pemberdayaan serta peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan.

Di Banyuwangi, penerima PKH tercatat 19.841 keluarga, dengan nilai total bantuan Rp 34,05 miliar. Dana tersebut sudah mencakup bantuan pendidikan, bantuan kesehatan, dan bantuan tetap senilai Rp 500.000 per tahun.

Selain itu, Khofifah menyerahkan pula sejumlah bantuan lain, yaitu bantuan lanjut usia senilai Rp 120 juta, bantuan disabilitas Rp 144 juta, bantuan beras sejahtera bagi 130.596 keluarga senilai Rp 170,78 miliar, dan bantuan hibah Rp 102 juta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com