Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascarusuh, Pengunjung Hanya Bisa Titipkan Makanan untuk Napi Lapas Banceuy

Kompas.com - 25/04/2016, 12:50 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Jam besuk keluarga di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy ditiadakan setelah kerusuhan yang terjadi di lapas tersebut pada Sabtu (23/4/2016) pagi.

Pengelola lapas masih menyiapkan sarana untuk memfasilitasi proses besuk karena bangunan khusus kunjungan keluarga ludes terbakar.

Menurut pantauan Tribun Jabar, meski proses besuk ditiadakan, pengunjung diperkenankan untuk membawakan makanan untuk para warga binaan.

Pengelola Lapas Banceuy membuka loket khusus pendistribusian makanan di luar lapas.

Seorang pengunjung lapas, Fhe Ervin (28), mengaku belum bisa membesuk kekasihnya lantaran belum ada sarana yang memadai. Ia datang ke lapas hanya untuk mengirimkan bahan makanan dan perlengkapan mandi.

"Titip saja, soalnya belum bisa besuk. Tadi ada makanan, rokok, mi instan, dan lainnya, tetapi ada yang dikembalikan karena aturan," kata Fhe kepada wartawan di Lapas Banceuy, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (25/4/2016).

Fhe mengaku menjenguk kekasihnya seminggu sekali. Ia pun mengetahui soal kericuhan yang terjadi di Lapas Banceuy.

"Kemarin, waktu kejadian, saya datang juga, mau besuk. Namun karena ada kericuhan, saya ganti datang sekarang," ujar Fhe.

Setiap barang bawaan Fhe diperiksa petugas lapas. Beberapa makanan pun harus dibuka dari pembungkusnya. Satu di antaranya adalah cokelat batang yang kertas pembungkusnya dilepas sebelum dibawa masuk ke dalam lapas.

"Ini untuk menghindari penyelundupan narkoba ke dalam. Jangankan cokelat, makanan dan minuman kemasan juga tidak boleh masuk," kata petugas lapas, Y Ardim.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul "Pascakerusuhan Keluarga Cuma Bisa Kirim Makanan untuk Warga Binaan di Lapas Banceuy".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com