Takut Istri, Yance Mundur dari Calon Pemilihan Ketua Golkar Jabar

BANDUNG, KOMPAS.com — Ketua DPD Golkar Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin atau dikenal Yance menyatakan mundur dari pemilihan ketua DPD Golkar Jabar periode 2016-2021. Hal itu berdasarkan hasil rapat keluarga.

"Saya sudah tidak diizinkan maju oleh keluarga. Saya suami takut istri, sama kayak Bang Ical (Aburizal Bakrie). (Saya) gagah di luar saja. Kalau sudah sama istri, takut saya," ujar Yance dalam sambutan pembukaannya di Musyawarah Daerah (Musda) Jabar di Bandung, Sabtu (23/4/2016).

Untuk itu, dia menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan DPD Golkar Jabar kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Pasalnya, Dedi memiliki pengalaman dan dinilai mampu memimpin Golkar Jabar.

"Saya serahkan kepada Dedi Mulyadi," katanya.

Pertimbangan lainnya, kata Yance, Golkar sebaiknya dipimpin oleh kader muda. Hal ini dilakukan untuk kemajuan Golkar.

Namun, tongkat estafet ini tidak diberikan begitu saja. Ia memiliki beberapa syarat, yakni melakukan perbaikan di Dewan Pertimbangan, pengurus DPD Golkar, dan meningkatkan elektabilitas.

Sementara itu, Dedi Mulyadi mengungkapkan, tantangan terbesar Golkar saat ini adalah kaderisasi. Jika terpilih nanti, ia memegang teguh ideologi partai sebagai ideologi Pancasila dan menghormati nilai budaya yang selama ini dilupakan.

"Golkar harus kembali ke akar, rakyat pedesaan karena Golkar selama ini banyak didukung warga pedesaan dan warga Jabar didominasi pendudukan pedesaan," katanya.