Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Parkir Perempuan: Apa Pun Pekerjaanmu, Perempuan Harus Bangkit

Kompas.com - 21/04/2016, 14:24 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 21 perempuan lintas profesi di Ambon menerima penghargaan "Perempuan Perubahan dan Berani Damai" di Tugu Gong Perdamaian Dunia, Kamis (21/4/2016).

Penyematan penghargaan kepada puluhan perempuan yang dianggap inspiratif ini dilaksanakan untuk merayakan Hari Kartini.

Selain dianggap inspiratif, ke-21 perempuan yang menerima penghargaan ini juga dianggap berdedikasi dan konsisten dalam menjaga perdamaian di Maluku.

Dini Prihandini Mailuhuw, Direktur Clerry Cleffy Institute, menilai, para perempuan ini layak menerima penghargaan karena ikut menjaga perdamaian di Maluku melalui pekerjaan dan profesinya.

“Ke-21 perempuan yang diberikan penghargaan ini memiliki dedikasi dalam menjaga perdamaian di Maluku melalui bidangnya masing-masing,”kata Dini.

Para perempuan penerima penghargaan ini terdiri dari berbagai latar belakang profesi, di antaranya polisi wanita, tukang parkir perempuan, bidan, dokter, jurnalis hingga para aktivis kemanusiaan di Maluku.

Helmi (26), perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir, mengaku senang dan terharu karena pekerjaanya dianggap memberi perubahan.

"Mungkin karena pekerjaan ini biasa dikerjakan laki-laki karena itu saya berharap perempuan Maluku harus bangkit apa pun pekerjaanmu kerjakan sepenuh hati dan tetap bekerja keras,” katanya.

Dia pun mengaku bangga karena pekerjaannya selama ini dinilai telah membawa perubahan bagi Kota Ambon.

”Senang saja bisa mendapat penghargaan. Mungkin ini yang membuat saya bangga,” katanya.

Sementara itu, Insany Syahbarawati, jurnalis perempuan Maluku yang ikut mendapatkan penghargaan tersebut, mengaku kiprah perempuan di Maluku harus dapat menjadi inspirasi dan mampu membawa perubahan bagi kemajuan bangsa dan Negara.

“Saya senang bisa ada disini, semoga ke depannya perempuan di Maluku lebih banyak berbuat lagi kepada daerah bangsa dan negara,” ujar Mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen Kota Ambon ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com