Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didatangi Polisi, Daffa Berhenti Cegat Sepeda Motor di Trotoar

Kompas.com - 21/04/2016, 09:03 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

Kompas TV Pesan Daffa Untuk Pengendara Motor (Bag 1)

SEMARANG, KOMPAS.com – Meski aksinya menghentikan sepeda motor yang melintas di atas trotoar panen pujian, Daffa Farros Oktoviarto (9) mengaku akan menghentikan aksinya mulai hari ini, Kamis (21/4/2016).

Dia mengaku diminta berhenti oleh polisi karena aksi mencegat motor di trotoar dianggap berbahaya untuk anak seumurannya.

“Saya enggak akan (mencegat motor yang melintas di trotoar) lagi,” tutur Daffa singkat.

Daffa berubah pikiran setelah pihak kepolisian datang ke tempat tinggalnya dan meminta agar aksi tersebut dihentikan karena aksinya dinilai berbahaya bagi anak-anak.

Awalnya, Daffa enggan. Namun sang polisi, lanjutnya, berjanji akan bergantian menjaga wilayah trotoar dari pengendara motor yang tak tertib aturan.

“Kemarin Pak Polisinya enggak bolehin lagi, karena bahaya. Nanti polisi yang gantian,” imbuh putra pasangan Dinar maupun Yuri ini.

Dia pun akhirnya menuruti permintaan polisi tersebut. Namun, Daffa berjanji akan mengulangi aksinya itu jika polisi ingkar janji.

“Kalau polisi enggak ada lagi yang jaga, kalau Pak Polisinya bohong, saya mencegat lagi,” kata siswa kelas IV SD ini.

(Baca juga: Begini Gaya Daffa Menghadang Pengendara Motor di Atas Trotoar)

Selain polisi, pihak keluarga juga telah meminta aksi menjaga trotoar dihentikan. Sang nenek, Murti (72) mengaku telah minta untuk berhenti. Sang anak pun menurut dan tidak akan mengulangi, kecuali mencuri-curi waktu untuk beraksi.

Orangtuanya, Dinar dan Yuri, juga meminta hal yang sama. Keluarga yang tinggal di Rt 02 RWw 03 Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat itu minta agar aksi tersebut dihentikan.

“Bapak-ibunya juga sudah minta hentikan, karena itu berbahaya. Akhirnya pelan-pelan mau,” timpal Murti.

(Baca juga: Keluarga Minta Daffa Hentikan Aksinya)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com