Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Minta Daffa Hentikan Aksinya

Kompas.com - 21/04/2016, 08:28 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Aksi Daffa Farros Oktoviarto, si penjaga trotoar asal Semarang, bisa terbilang mempunyai risiko amat berbahaya. Oleh karena itu, keluarganya pun meminta bocah itu mengakhiri aksinya menghadang pengendara sepeda motor di trotoar.

“Sudah diminta untuk berhenti. Katanya juga sudah tidak lagi, tapi kalau sembunyi-sembunyi lagi ya enggak tahu,” kata nenek Daffa, Murti, di Semarang, Rabu (20/4/2016).

Murti mengatakan, orangtua Daffa, yaitu Dinar dan Yuri, juga meminta bocah itu tidak lagi melakukan aksi tersebut.

“Bapak ibunya juga sudah minta hentikan karena itu berbahaya. Akhirnya pelan-pelan mau,” tambah dia.

Orangtua Daffa, baik Dinar maupun Yuri belakangan tidak tampak mendampingi bocah itu. Sang neneklah yang terus tampil. Lalu ke manakah orangtuanya?

“Dua-duanya kerja. Kalau di rumah ya sore, sama Sabtu dan Minggu. Kalau biasa sehari-hari saya yang ngurus,” kata dia.

Aksi Daffa ternyata memantik hal positif bagi kemajuan lalu lintas di kota itu. Selain diberi penghargaan oleh Wali Kota Semarang, Daffa juga mendapat penghargaan dari Otomania.com (Grup Kompas Gramedia) terkait penghargaan Gerakan Tertib Lalu Lintas (Gatel).

Daffa sendiri saat berada di Studio Kompas TV Jawa Tengah, Jalan Menteri Supeno, Semarang, menginginkan untuk bisa dipertemukan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Saya ingin ketemu Pak Ganjar. Pak Ganjar kan populer di masyarakat, bapaknya Jawa Tengah,” ujar Daffa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com