Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbuat dari 450 Kilogram Tepung Beras, Bendera Bubur Sumsum Ini Pecahkan Rekor

Kompas.com - 21/04/2016, 06:40 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Korem 073 Makutarama, Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (20/4/2016) memecahkan rekor MURI dalam hal membuat bendera terbesar yang terbuat dari bubur sumsum dengan ukuran 9,1x6,1 meter dan ketebalan 10 centimeter.

Sekitar 120 anggota TNI secara bergantian mengaduk adonan bubur sumsum berwarna merah dan putih ini sejak Rabu dinihari.

Untuk membuat bendera bubur sumsum ini diperlukan bahan 450 kilogram tepung beras, 1.176 bungkus santan, 500 kilogram gula, serta 13,5 kilogram garam.

Setelah matang, adonan bubur berwarna merah dan putih ini kemudian dicetak membentuk bendera merah putih. Oleh MURI, bendera bubur sumsum ini dinyatakan yang terbesar di Indonesia.

Setelah sempat diukur oleh MURI, warga yang datang menyaksikan acara itu dipersilahkan untuk mencicipi bubur sumsum buatan anggota TNI tersebut. "Mantap. angetnya dapet, manisnya OK. Warnanya juga cantik seperti yang makan," kata Eka, salah satu pengunjung.

Menurut Komandan Korem 073 Salatiga, Kolonel Kav.Prantara Santosa, kegiatan ini bertujuan untuk memperkokoh sinergi antara TNI dengan komponen masyarakat, khususnya yang ada di wilayah teritorial Korem 073 Makutarama, yakni Kota Salatiga, dan Kabupaten Semarang.

"Ini tadi kan dibagikan kepada seluruh penonton maupun yang hadir. Harapan saya, sumsum merah-putih tadi menyatu dengan sumsum para warga masyarakat ini, sehingga di dadanya merah-putih yang ada, untuk negara ini. Itu saja, filosofinya demikan," kata Prantara Santosa.

Selain pemecahan rekor MURI bendera terbesar dari bubur sumsum, Korem 073 Makutarama juga menggelar Kirab bendera merah putih keliling Kota Salatiga, dengan iringan berbagai kelompok kesenian rakyat. Kirab bendera tersebut diikuti oeh sekitar 2.000 peserta yang terbagi dalam 70 kontingen.

Rombongan bertolak dari depan Markar Korem 073 Makutarama setelah dilepas oleh Danrem beserta Walikota Salatiga, Yuliyanto dan Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha. Kirab bendera diawali oleh rombongan motor besar diikuti oleh komunitas Jip dan petugas pembawa bendera merah putih. Kirab bendera ini juga dimeriahkan oleh kesenian Drumblek, reog dan tari keprajuritan.

"Seru banget ya? apalagi kalau diadainnya sabtu minggu. Biar lebih nasionalis dan semangat," ungkap Hedi Oktaviani Annisa, salah satu warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com