Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Punya Mal "Online", Transaksi Puluhan Juta Rupiah dalam Tiga Jam

Kompas.com - 20/04/2016, 21:55 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meluncurkan situs belanja online khusus pelaku usaha mikro kecil menengah Banyuwangi dengan alamat www.banyuwangi-mall.com, Rabu (20/4/2016).

Tiga jam setelah peluncuran oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno tersebut, tercatat ada 194 transaksi dengan total nilai Rp 51 juta dari laman tersebut.

"Senang sekali semua transaksi yang saya liat lancar dan dalam 3 jam tembus Rp 51 juta. Itu luar biasa," kata Rini kepada sejumlah wartawan setelah melihat demo transaksi online Banyuwangi Mall.

Rini berharap, dengan adanya Banyuwangi Mall tersebut, Pemda Banyuwangi bisa memasarkan produk UMKM secara lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada tahap awal, ada 28 pelaku UMKM di Banyuwangi dengan 165 item produk yang telah memenuhi standar kualifikasi tertentu untuk dipasarkan di website Banyuwangi Mall.

Pemkab Banyuwangi menargetkan ada 3.000 UMKM di Banyuwangi yang memanfaatkan situs tersebut untuk menjual produk mereka.

Produk yang dijual meliputi paket wisata, produk perikanan, pertanian, serta beragam jenis kerajinan khas Banyuwangi. Mulai dari batik hingga buah manggis bisa dipesan melalui situs web tersebut.

"Banyuwangi menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang memfasilitasi penjualan produk UMKM melalui digital market. Dan, ini adalah mal pertama yang dimiliki oleh Kabupaten Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Kompas.com, Rabu.

Ia mengatakan, Banyuwangi Mall sengaja dibuat untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen agar mereka bisa melakukan transaksi secara langsung tanpa perantara.

Anas menyebutkan, UMKM yang akan masuk melalui mal tersebut harus melalui pemeriksaan mutu dan kemasan produk. Jika belum memenuhi syarat, maka akan diarahkan untuk memenuhi standar yang ditentukan.

"Contohnya, kalau belum ada uji laboratorium keamanan pangan, nanti akan diarahkan ke dinas terkait untuk difasilitasi uji laboratoriumnya secara gratis," jelas Anas.

Untuk meningkatkan kualitas produk, saat ini Pemkab Banyuwangi telah melatih 5.000-an pelaku UMKM agar melek internet. Dengan demikian, secara bertahap mereka bisa melakukan bisnis online secara mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com