Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN: Perempuan Jadi Kurir Narkoba Sedang Tren di Aceh

Kompas.com - 19/04/2016, 20:12 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh kembali membekuk pengedar narkotika jenis sabu di Aceh. Kali ini, kelompok sindikat yang disinyalir merupakan kelompok lama tersebut melibatkan perempuan untuk dijadikan kurir dan pengedar narkoba.

Memanfaatkan jasa perempuan atau pasangannya kini menjadi tren di kalangan sindikat pengedar narkoba di Aceh. Demikian dikatakan Kepala BNNP Aceh Armensyah Thay saat menggelar ekspose penangkapan pengedar sabu, Selasa (19/4/2016) petang.

Meski belum banyak terungkap, menurut Armensyah, keterlibatan perempuan yang khususnya merupakan pasangan dari si pengedar atau bahkan bandar narkoba kini mulai terlihat.

BNNP Aceh mengindikasikan, sedikitnya satu hingga dua persen dari kurir dan pengedar adalah kaum perempuan.

“Ada banyak alasan yang menjadikan para perempuan ini ikut menjadi kurir bahkan pengedar barang haram itu, mulai dari faktor ekonomi hingga alasan kesetiaan membantu pasangannya,” ujar Armensyah, Selasa (19/4/2016).

TI (27) misalnya. Ibu rumah tangga ini akhirnya tertangkap tangan oleh petugas BNN saat akan bertransaksi narkoba di Bireuen, Jumat lalu. Belum diketahui, asal pasokan narkoba jenis sabu untuk TI dan koleganya.

“Ini sedang kami selidiki terus, siapa sumber dan asalnya narkoba ini. Masuknya dari darat atau dari jalur laut,” ujar Armensyah.

Diduga, TI sebelumnya juga sudah menjadi kurir narkoba dari jaringan yang dilakoni oleh suaminya, yang kini sudah mendekam di sebuah lembaga pemasyarakatan di Provinsi Riau.

Disebutkan Armensyah, pemanfaatan kaum Hawa sebagai pengedar dan kurir kini mulai ramai dilakoni oleh para komplotan pengedar narkotika di Aceh. Hal ini disinyalir untuk memudahkan pengedar mengelabui petugas di lapangan.

Selain TI, petugas gabungan juga menangkap tiga kolega TI, masing-masing berinisial ZA (31), AW (34), dan ZU (36), beserta barang bukti sabu seberat 2,5 ons.

Meski berhasil menangkap keempat pengedar sabu ini, petugas gagal menangkap satu pengedar lainnya, WH, yang kabur bersama barang bukti sabu seberat 800 gram.

“Petugas sedang memburu yang buron ini. Kami sudah mendapatkan jejaknya,” kata Armensyah Thay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com