Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kartini Kendeng" Tagih Janji Gubernur Ganjar soal Mediasi dengan Pabrik Semen

Kompas.com - 19/04/2016, 19:01 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Para perempuan yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK), termasuk sembilan "Kartini Kendeng", menagih tawaran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi mediator dalam pembangunan pabrik semen.

"Kami ingin ingin menagih janji beliau sebagai mediator," kata anggota JMPPK, Nur Khasanah, Selasa (19/4/2016), di Semarang.

Para aktivis JMPPK berencana melakukan aksi unjuk rasa bertema Perempuan Membaca Amdal. Kegiatan tersebut dilakukan pada Kamis (21/4/2016) siang bertepatan dengan Hari Kartini di kampus Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Dalam acara itu, dua perempuan "Kartini Kendeng" akan berbicara soal semen, yaitu Gunarti dari komunitas Sedulur Sikep dan seorang warga Rembang, Sukinah.

Selain Ganjar, sejumlah profesor juga akan tampil sebagai penanggap dalam acara itu, antara lain Guru Besar Undip Prof Esmi Warasih, Guru Besar Unika Prof Agne Widanti, dan Rektor Unika sekaligus guru besar setempat Prof Yohanes Budi Widianarko.

"Kami mengundang kawan-kawan untuk ikut dalam aksi ini," kata Nur.

Selain pembacaan dokumen analisis dampak lingkungan, para aktivis juga akan membicarakan soal pemberian izin amdal yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Nur mengatakan, aksi itu dilakukan bertepatan dengan Hari Kartini dengan maksud meneladani sikap Raden Ajeng Kartini.

Aktivis JMPPK meyakini bahwa amdal yang terbitkan untuk pendirian pabrik semen akan mengancam kawasan karst Kendeng sebagai ekosistem sekaligus budaya setempat.

Karst Kendeng yang berisi batu kapur itu melimpah, tersebar dari Kabupaten Rembang, Pati, Blora, Grobogan, hingga Kudus.

Aktivis menilai bahwa pendirian pabrik semen akan mengancam keberadaan mata air di Kendeng yang menjadi sumber air bagi 203.217 jiwa penduduk di sana.

Beberapa waktu lalu, Ganjar menawarkan diri untuk menjadi mediator dalam masalah ini. Hal tersebut dilakukan karena hingga saat ini masih terjadi penolakan dari warga terkait pendirian pabrik, meski gugatan hukum warga dimentahkan pengadilan.

(Baca Soal Semen Rembang, Ganjar Tawarkan Diri Jadi Mediator)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com