Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tuntut Adanya Palang Pintu Rel Kereta di Gresik

Kompas.com - 19/04/2016, 14:14 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Warga Desa Sumari, Kecamatan Duduk Sampeyan, Gresik, Jawa Timur, berunjuk rasa di perlintasan kereta api desa setempat, Selasa (19/4/2016). Mereka kesal karena sudah banyak korban tewas tertabrak kereta api, tetapi tidak ada palang pintu di perlintasan rel.

Mereka menuntut pihak terkait untuk segera mewujudkan pengadaan palang pintu di rel perlintasan kereta api di Desa Sumari. Tuntutan itu sudah pernah disampaikan beberapa kali dalam kesempatan sebelumnya, tetapi tidak pernah terpenuhi.

"Kami tidak butuh janji-janji, tapi kami butuh kenyataan. Harus menunggu berapa korban lagi sampai palang pintu dipasang?" kata koordinator aksi Abdul Ghofar, Selasa.

Dalam aksinya, puluhan pemuda yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Masyarakat Kecamatan Duduk Sampeyan untuk Keselamatan itu juga membentangkan poster seruan pemasangan palang pintu di perlintasan kereta api.

Mereka menuntut janji pihak terkait yang sebelumnya akan memasang pintu perlintasan.

Selain membawa poster, massa juga sempat melakukan aksi teatrikal korban meninggal dunia akibat tertabrak kereta api.

"Masih belum lupa dalam ingatan, bulan lalu sudah terjadi lagi satu korban seorang pelajar meninggal dunia dan satu warga mengalami patah tulang tertabrak kereta api, akibat tidak adanya palang pintu di perlintasan," kata Abdul.

Pada 23 Februari 2016, seorang siswa tertabrak kereta api dan terseret hingga 50 meter. Peristiwa itu terjadi setelah korban menjalani try out ujian nasional. Rekan korban yang menumpang dalam satu motor mengalami patah tulang.

"Saya juga berharap, palang pintu di perintasan rel yang ada di Desa Sumari dapat segera diwujudkan demi untuk menghindari korban yang lebih banyak," kata Kepala Desa Sumari Arif Wijaya.

Bersamaan dengan aksi puluhan pemuda tersebut, Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi Jawa Timur, juga sedang melakukan sosialisasi tentang keselamatan perkeretaapian di Balai Desa Sumari, Kecamatan Duduk Sampean, Gresik.

Sosialisasi ini diikuti warga desa di sekitar rel kereta api ganda (double track). Kegiatan itu dilakukan agar tidak ada korban jiwa karena di beberapa perlintasan jalur ganda kereta api wilayah Kecamatan Duduk Sampeyan tidak memiliki palang pintu.

Selain perlintasan di Desa Sumari, perlintasan rel tanpa palang pintu juga terdapat di Desa Setrohadi, Pasar Duduk, dan Desa Tumampel, di Kecamatan Duduk Sampeyan.

"Semuanya masih dalam pembahasan dengan pihak-pihak terkait, sehingga kami belum bisa memastikan pemasangan palang pintu dalam waktu dekat," ujar Dila, salah satu perwakilan dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, Kepala Dishub dan LLAJ Kabupaten Gresik Andhy Hendro Wijaya menuturkan bahwa wewenang pemasangan palang pintu rel kereta api di beberapa desa di Duduk Sampeyan di bawah kendali Dishub Provinsi Jatim.

"Kami cukup mendukung upaya itu. Namun terus terang, untuk hal itu (pemasangan palang pintu) berada langsung di bawah kendali pihak provinsi," ujar Andhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com