Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garin Nugroho Didaulat menjadi Calon Walikota Yogyakarta oleh JOINT

Kompas.com - 17/04/2016, 18:22 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

BANTUL,KOMPAS.com - Jogja Independent (JOINT) mendulat Garin Nugroho dan Rommy Heryanto menjadi Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta untuk maju dalam Pilkada 2017.

Dua nama balon ini diputuskan akan maju secara Independent setelah melihat hasil penilaian dari tim 9 dan masyarakat dalam proses konvensi.

Zaenal Arifin Mochtar, anggota tim 9, mengatakan yang dipertimbangkan bukan hanya kuantitatif tetapi juga ada beberapa aspek kualitatif.

"Dari wilayah panelis, saya tidak usah sebutkan nilainya keputusanya ke mas Garin Nugroho," ujar Zaenal Arifin Mochtar anggota tim 9 saat pengumuman hasil Konvensi JOINT di Jogja Exspo Center (JEC)  Jl. Raya Janti, Bantul, Minggu (17/04/2016).

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di ruangan saat konvensi, ada 105 formulir yang dikembalikan, dan satu formulir tidak sah karena semua di coblos.

Formulir yang dikembalikan lalu dibagi dua. Pertama, yang levelnya diutamakan seperti ketua RW dan ormas. Kedua, adalah warga diluar undangan.

Dari kelompok pertama, sebanyak 50 persen memilih Garin Nugroho, sedangkan kelompok kedua, 39 persen juga memilih Garin Nugroho.

"Jadi secara konsep, prosedural dan sistem yang disepakati JOINT dan panelis, calon walikota yang diusung adalah mas Garin Nugroho," tegasnya.

Menurut mekanisme yang disepakati, Garin Nugroho diminta memilih satu dari tiga yang tersisa untuk menjadi pasangannya.

Hasilnya, berdasarkan berdiskusi serta masukan dari panelis dan JOINT, Garin Nugroho memilih Rommy Heryanto.

"Secara resmi kami mengumumkan kandidat yang akan di usung oleh JOINT adalah mas Garin Nugroho dan Mas Rommy Heryanto," tandasnya.

Sementara itu Ketua tim 9 Busyro Muqoddas menyampaikan, rapat juga membahas mengenai hasil penilaian dari masing-masing panelis terhadap empat bakal calon. Lalu dilihat juga penilaian dari elemen masyarakat yang datang di konvensi.

Ia menyampaikan, penilaian dua klaster ini artinya yang memiliki kedaulan menilai dan memilih bukan hanya tim pansel, tetapi juga masyarakat. Konsep penilaian ini pun baru pertama kali terjadi di Dunia.

"Ini lah model kami. Di seluruh Dunia model seperti ini baru kali ini," pungkasnya.

Kompas TV Garin Nugroho, Calon Independen di Pilkada Jogja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com