Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Kendaraan, TNI di Perbatasan Gagal Kejar Pengedar Narkoba

Kompas.com - 16/04/2016, 10:40 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Satgas Pamtas Yonif 614/ Raja Pandhita yang bertugas di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengamankan 2 warga Kecamatan Sebatik karena membawa 2 paket sabu.

Penangkapan 2 warga Sebatik yang baru saja pulang dari Kampung Kongsi itu berdasarkan laporan warga yang mengetahui rencana pengedar narkoba melintas di Pos Bukit Keramat di Patok 9.

"Ada laporan dari warga bahwa ada yang akan melintas di patok 9 membawa narkoba dari Malaysia menuju Desa Sei Limau," jelas Komandan Satgas Pamtas Yonif 614/ Raja Pandhita, Letkol Inf Budi Setiawan, Jumat (15/4/2016).

Anggota Pos Bukit Keramat SSK 1 Satgas Pamtas Yonif 614/Raja Pandhita kemudian memeriksa dua warga Sei Taiwan, Kecamatan Sebatik, yang saat itu menggunakan motor. Dari kedua warga tersebut, anggota Satgas Pamtas menemukan 2 paket sabu.

Dari pemeriksaan, mereka mengaku akan ada lagi orang yang akan melintas dengan membawa sabu.

Pada Jumat (15/4/2016) pukul 02.00 Wita, Danpos Bukit Keramat SSK 1 Serka Yulianto melakukan pengendapan di Bukit Keramat. Sayangnya, ketika akan melintas di Patok 9, kedua orang yang mengendarai motor tersebut kabur kembali ke Malaysia saat hendak ditangkap.

"Anggota tidak bisa melakukan pengejaran karena anggota Pos Bukit Keramat tidak memiliki kendaraan bermotor," kata Budi Setiawan.

Sebelum kabur kembali ke wilayah Malaysia, dua orang yang diduga merupakan jaringan penyelundup narkoba dari negeri jiran tersebut sempat membuang bungkusan.

Jumat pagi, anggota Satgas kemudian menyisir lokasi tempat barang bukti itu dibuang. Hasilnya, 2 paket sabu diamankan.

Saat ini 2 tersangka diamankan di Pos Bukit Keramat untuk menjalani pemeriksaan. Petugas juga mengamankan dan 4 paket sabu seberat 2 gram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com