Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bireun Bantu Pengobatan Hafizah, Bocah Penderita Tumor Ganas

Kompas.com - 15/04/2016, 13:01 WIB

Tim Redaksi

BIREUEN, KOMPAS.com - Hafizah, balita berusia 5,5 tahun ini hanya terdiam dengan tatapan menyapu seluruh ruangan sempit ruang tamu rumahnya.

Putri dari pasangan Sutris (40) dan Nurhanifah (35), warga Desa Lhok Awe-awe, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Aceh, ini diketahui menderita tumor ganas sejak 1,5 tahun silam.

Berasal dari keluarga miskin dengan jumlah anak tujuh orang, Sutris sudah mengupayakan pengobatan hingga menyelesaikan delapan kali kemoterapi di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUA) di Banda Aceh.

Ibu Hafizah kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2016), mengatakan, sebelumnya tak ada tanda-tanda putri kelimanya itu menderita penyakit parah. Tak pernah ada keluhan dari sang putri membuat Nurhanifah tak memiliki kekhawatiran berlebih melihat pertumbuhan sang putri yang berbeda dari anak seusianya.

“Baru saat umur empat tahun saya melihat ada benjolan di lehernya. Dia sempat demam dan kami larikan ke rumah sakit, baru ketahuan bahwa ia menderita penyakit tumor ganas itu,” jelas Nurhanifah seraya mengelus kepala sang putri yang sudah tak berambut itu.

Setelah putrinya divonis tumor ganas, Nurhanifah dan Sutris segera mengupayakan pengobatan kendati tersendat masalah biaya. Terutama untuk ongkos dan bekal di rumah sakit. Sementara untuk biaya pengobatan sudah ditanggung BPJS dan sebuah lembaga amal khusus penderita kanker.

Maklum, pekerjaannya sebagai buruh bangunan tak bisa menghasilkan uang banyak. Jangankan berobat, untuk makan saja pas-pasan,

“Sekali ke Banda Aceh butuh biaya paling sedikit Rp 500.000, karena untuk makan dan minum serta ongkos mau tak mau harus ada,” jelas Nurhanifah.

“Saya ingin Hafizah sembuh, biar dia bisa sekolah dan bermain bersama teman-temannya di luar sana,” harap dia.

Sementara itu, Bupati Bireuen, Ruslan M Daud yang menengok Hafizah pagi tadi berjanji akan berupaya untuk memfasilitasi setiap keberangkatan Hafizah selama pengobatan.

Ia mengaku tersentuh melihat kondisi bocah malang itu yang hidup di tengah keterbatasan kedua orangtuanya.

“Insya Allah akan kita bantu agar pengobatannya tuntas, dan kita berharap kedua orangtuanya bisa tabah dan sabar menjalaninya,” ucap bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com