Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Tersendatnya Perbaikan Jalur Pantura di Pasuruan

Kompas.com - 15/04/2016, 11:32 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengeluhkan proses perbaikan jalan di jalur pantai utara Jawa (Pantura). Kondisi jalan nasional itu justru semakin rusak dan membahayakan pengguna jalan.

Ahmad Muzakky, warga Kecamatan Bangil, Pasuruan, mengatakan, banyak pasir di jalan itu setelah permukaan jalan dikeruk. Pasir tersebut rawan dan dapat memicu kecelakaan bagi pengguna sepeda motor.

"Tambah rusak jalannya, jadi membahayakan. Otomatis pengendara kan pasti milih-milih jalan yang lebih enak. Aku sering lewat sini kerasa banget tidak enaknya," katanya kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2016).

Selain itu, kata Ahmad, lalu lintas truk-truk berukuran besar dari Bali ke Surabaya atau sebaliknya juga membahayakan pengendara roda dua.

Pantauan Kompas.com, proses perbaikan jalan yang mangkrak itu dimulai dari Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, hingga Desa Raci, Kecamatan Bangil.

Setiap pengemudi roda dua terlihat hati-hati melintasi jalan tersebut.

Alat berat yang digunakan untuk perbaikan jalan tersebut sudah tidak terlihat lagi sejak sepekan lalu. Sejak saat itu, belum ada kegiatan apa pun untuk memperbaiki jalan tersebut.

Warga sekitar menyebutkan, karena kondisi jalan seperti itu, beberapa kali terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengguna sepeda motor.

Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Pasuruan Gatot mengatakan, perbaikan atas jalan itu bukan di tangan pemerintah kabupaten. Perbaikan itu merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Balai Besar Jalan Nasional.

Ia menyatakan telah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk segera menuntaskan perbaikan jalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com