Razia PSK, Puluhan Lokalisasi Prostitusi di Sanur Mendadak Tutup

DENPASAR, KOMPAS.com - Satpol PP Kota Denpasar menggelar razia Pekerja Seks Komersial (PSK) di beberapa lokalisasi kawasan Sanur dan Padang Galak, Denpasar.

Diduga informasi tentang razia ini bocor, sehingga petugas mendapati lokalisasi prostitusi di Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar ini tutup.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satua Pol PP Ida Bagus Alit Wiradana membantah informasi razia bocor.

"Bukan bocor. Ini suatu proses pendalaman kita ke depannya. Artinya, yang terpenting adalah bagaimana kita aparat secara terpadu melaksanakan tindakan penertiban," kata Ida Bagus Alit, Kamis (14/4/2016).

Razia yang dibantu oleh aparat TNI dan Polri ini terlihat heboh ketika jumlah personel cukup banyak, apalagi dibantu aparat desa Sanur yang aktif masuk ke gang-gang.

"Halo selamat malam, bisa dibuka pintunya?" kata aparat ke setiap rumah-rumah yang diduga jadi tempat prostitusi.

Namun tidak satupun rumah di beberapa gang di Jalan Danau Tempe berpenghuni dan dalam kondisi lampu padam. Akhirnya, petugas menuju ke lokasi berikutnya, yaitu di jembatan Jalan By Pass Sanur, namun di sana juga nihil.

Lalu petugas bergerak ke kawasan Padang Galak, dan mereka menangkap enam wanita yang diduga PSK.

"Ada enam yang tertangkap di tempat yang berbeda. Keenam wanita ini akan dibawa dan diserahkan ke dinas sosial untuk dipulangkan ke asalnya," kata Ida Bagus Alit lagi.

Saat razia kawasan lokalisasi prostitusi, hampir semua rumah yang dijadikan tempat esek-esek ini selalu dipasang imbauan bahwa harus memakai kondom.