Soal Semen Rembang, Ganjar Tawarkan Diri Jadi Mediator

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menawarkan diri untuk menjadi mediator terkait pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang.

Hal itu ditawarkan lantaran masih adanya penolakan dari warga terkait pendirian pabrik, meski gugatan hukum warga dimentahkan pengadilan. Yang terbaru ialah aksi penolakan sembilan perempan yang menyebutkan diri sebagai "Kartini Kendeng" dengan aksi cor kaki di depan Istana negara.

"Saya mau fasilitasi mereka untuk bertemu antara yang menolak dengan semen, tidak ada yang sulit," kata Ganjar, Kamis (14/4/2016).

Tawaran sebagai mediator penting agar iklim investasi tetap terjaga. Kekhawatiran dari beberapa warga akan sumber mata air, lanjut dia, hingga hilangnya lahan pertanian masih bisa dicarikan solusinya.

"Apa yang dibutuhkan, lahan, air, semua bisa dijamin. Saya nanti yang minta jaminan dari Semen Indonesia," kata mantan anggota DPR RI ini.

Ganjar sendiri menginginkan agar warga menolak pendirian pabrik semen tidak mau bersikap menang sendiri. Sebab gugatan izin lingkungan di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang secara hukum telah berjalan, Di sisi lain proses pendirian pabrik semen juga telah berjalan.

"Enggak apa-apa (demo), itu ekspresi dalam negara demokrasi. Kalau gedung ini sudah jadi, sudah mau selesai, kalau enggak setuju apakah (gedung) mau dirobohkan?" ucapnya.

"Apanya yang dievaluasi, sudah digugat di pengadilan. Sudah ada putusan yang dilaksanakan," tambah alumnus Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada ini.