Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpergok Mesum di Warnet, Pria Ini Ancam Warga dengan Pisau

Kompas.com - 12/04/2016, 08:00 WIB

BINJAI, KOMPAS.com - Warga Jalan Gatot Subroto, Simpang Pertanian, Bandar Senembah, Binjai Barat, dihebohkan penggerebekan pasangan mesum dari dalam rumah yang dijadikan warung internet.

Mardiatoz ternyata ditemukan saat sedang berduaan dengan wanita idaman lain (WIL). Istri sahnya mendapat informasi dimana suaminya sedang berduaan.

Mendapat laporan tersebut, istrinya langsung melaporkannya kepada warga untuk melihat kebenaran tersebut.

"Penjaga warnetnya yang lapor sama istrinya, bahwasannya ada perempuan naik ke lantai dua. Makanya kami mengeceknya dan ternyata benar," ucap seorang perempuan yang merupakan tetangga.

Ia mengatakan, saat Mardiatoz membawa perempuan diduga selingkuhan, istrinya tidak berada di rumah.

"Tadi malam ribut (bertengkar) orang ini. Istrinya pergi ke rumah orangtuanya," ucapnya.

Ketika digerebek warga, pria lulusan universitas di Kairo itu sedang bersama perempuan dalam keadaan telanjang dada.

Mardiatoz sempat menolak ditarik keluar rumah dan mengarahkan pisau kepada warga.

Warga pun langsung menelepon polisi dari Binjai Barat.

Dipecat dari PKS

Penangkapan Mardiatoz yang kedapatan berduaan dengan selingkuhan di kamar mandi mengejutkan sejumlah pihak.

Selain berstatus "ustaz", Mardiatoz sebelumnya disebut juga sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun anggota DPRD Binjai dari fraksi PKS, Suharjo Mulyono, mengatakan bahwa Mardiatoz sudah dipecat dari PKS.

"Iya, dia memang dulu kader PKS, dan sudah hampir enam bulan ini sudah dilakukan pemecatan terhadapnya," ucap Suhar‎jo saat ditemui di DPRD Binjai, Senin (11/4/2014).

Ia mengatakan, pemecatan tersebut karena adanya ribut keluarga antara Mardiatoz dengan istrinya.

Menurut Suharjo, ‎Mardiatoz dan istrinya, Arfina Muharni, sudah dimediasi oleh majelis tahrih PKS Kota Binjai, namun hubungan keduanya tidak membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com