Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol Toko, Kawanan Pencuri Gondol Emas Senilai Rp 1,65 Miliar

Kompas.com - 11/04/2016, 21:35 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com — Sungguh sial nasib yang dialami oleh H Khasin (50), pemilik toko emas Sederhana yang berada di Pasar Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, lantaran toko emasnya baru saja dibobol oleh kawanan pencuri.

Tidak main-main, kawanan pencuri yang menyatroni toko emas milik Khasin pada Minggu (10/4/2016) kemarin itu menggondol perhiasan yang hendak dijual seberat 3 kilogram dan uang tunai senilai Rp 80 juta.

"Para pencuri berhasil mengambil gelang, kalung, cincin, dan binggel (gelang kaki), dengan total berat 3 kilogram. Dengan acuan harga emas Rp 550.000 per gram, maka perhiasan yang digondol kawanan pencuri harganya mencapai Rp 1,65 miliar, plus uang tunai sebesar Rp 80 juta," kata Khasin, Senin (11/4/2016).

Aksi pembobolan toko emas tersebut baru diketahui setelah salah seorang pegawainya, Muhyiddin (35), hendak melakukan tugasnya untuk membuka toko pada hari ini, Senin (11/4/2016) pukul 06.30 WIB.

Waktu itu, Uyik, sapaan akrab Muhyiddin, hendak membuka rolling door toko dan merasa ada yang aneh. Ia merasa, gembok yang dipegang dirasakan berbeda dengan biasanya. Saat coba dibuka, ternyata kunci yang biasanya langsung klik juga tidak cocok.

"Begitu Uyik telepon dan mengatakan ada yang aneh dengan gembok toko karena tidak bisa dibuka, saya langsung bergegas datang untuk melihat langsung. Saya juga langsung perintahkan para karyawan untuk membongkar," ujarnya.

Betapa terkejutnya Khasin begitu melihat kondisi dalam toko yang acak-acakan dengan brankas sudah tidak lagi di tempatnya dan terbuka lebar. Setelah brankas dicek, ternyata perhiasan dan uang tunai yang tersimpan di dalamnya pun hilang.

Tanpa pikir panjang, Khasin pun langsung melaporkan kejadian pembobolan toko emasnya ke jajaran Polsek Manyar, yang diteruskan ke Polres Gresik. Beberapa saat kemudian, petugas kepolisian sudah berada di TKP (tempat kejadian perkara).

"Menurut informasi yang kami dapat, para pelaku ada empat orang, satu perempuan dan tiga lainnya adalah laki-laki. Kami perkirakan, mereka masuk ke dalam toko emas dengan merusak gembok rolling door, dan selanjutnya membuka brankas dengan cara menggunakan las," tutur Kasatreskrim Polres Gresik AKP Heru Dwi Purnomo.

Setelah melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap para saksi, jajaran kepolisian memperkirakan kejadian pembobolan toko emas itu dilakukan antara pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, Minggu (10/4/2016) kemarin.

"Sebab, di sini (Pasar Sembayat) setelah waktu itu kondisi pasar cukup ramai hingga malam hari. Bahkan, pada malam hingga pagi harinya, itu ada penjaga khusus pasar," kata Heru.

Pihak kepolisian yakin bisa mengungkap komplotan yang diduga merupakan spesialis pembobol toko emas tersebut. Sebab, dari hasil olah TKP, tim penyidik menemukan beberapa barang bukti pendukung untuk mengungkap siapa dalang di balik pencurian tersebut, di antaranya korek api, tabung elpiji 3 kilogram yang dipakai untuk mengelas brankas, linggis, gembok, dan juga kaus warna coklat.

"Hanya sayang, di lokasi kejadian tidak terpasang CCTV. Kalau ada CCTV, mungkin pengungkapan akan bisa berlangsung lebih cepat. Meski begitu, kami tetap optimistis akan mampu mengungkap kasus ini dengan berbekal barang bukti yang kami dapatkan," kata Heru.

Selain barang bukti tersebut, pihak kepolisian juga sudah mengantongi sidik jari para pelaku yang teridentifikasi di kotak kaca, timbangan emas, dan botol air mineral yang tertinggal di TKP. Bahkan, di antara saksi, ada yang sempat melihat orang yang melintas di depan toko emas pada rentang waktu tersebut, dengan bercirikan punya bekas luka di bawah mata dan satu pelaku lagi berkepala botak, kumisan, kulitnya putih, serta memakai kacamata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com