Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 8 Tahun, Lahan Pertanian di Kota Bogor Susut Lebih dari Separuh

Kompas.com - 11/04/2016, 18:38 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Lahan pertanian di Kota Bogor mengalami penyusutan cukup signifikan selama kurun waktu empat tahun.

Dinas Pertanian Kota Bogor mencatat, dari 750 hektar luas lahan pertanian pada tahun 2008, kini lahan itu menyusut menjadi 320 hektar.

Untuk mengatasi hal itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menekankan perlunya terobosan baru untuk memaksimalkan ketersediaan lahan pertanian yang sangat terbatas tersebut.

Ia menyebutkan, banyak inovasi baru di dunia pertanian yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

Inovasi itu tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kedaulatan pangan, tetapi bisa membuka ruang kerja baru.

"Di Kota Bogor dengan luas lahan yang tidak begitu banyak, yang harus dilakukan adalah terobosan-terobosan untuk memaksimalkan intensifikasi dan teknologi pertanian," kata Bima saat menghadiri Dies Natalis ke-15 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor, Senin (11/4/2016).

Kepala Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor Nazaruddin mengatakan, untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, perlu penyiapan sumber daya manusia untuk penyuluh pertanian dalam mengawal program pemerintah.

"Sebagai lembaga pendidikan, kita mendidik calon-calon wirausaha muda pertanian, termasuk calon penyuluh pertanian dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani," ujar Nazaruddin.

Sejauh ini, lanjutnya, STPP Bogor berkontribusi melakukan kerja sama dengan desa-desa mitra serta Pos Pemberdayaan Keluarga untuk pemberdayaan dan kesejahteraan petani.

"Arahnya, kami berharap sesuai dengan visi dan misi Kementerian Pertanian adalah kedaulatan pertanian," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com