Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Muda Ditemukan Tewas di Kolong Tempat Tidur

Kompas.com - 10/04/2016, 14:20 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK, KOMPAS.com — Warga Desa Tawing, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, digemparkan dengan temuan korban meninggal dunia di kolong tempat tidur.

Diduga, jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan sejak beberapa hari lalu.

Jenazah bernama Tutik Handayani (30) itu ditemukan pada Sabtu (9/4/2016) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Dia adalah warga Dusun Domerto, Desa Tawing.

Korban pertama kali dilihat oleh ibu kandungnya bernama Boinem (60). Melihat anaknya tak lagi bernyawa, Boinem pun langsung memanggil warga sekitar dan melaporkan peristiwa ini ke Mapolsek Munjungan.

Pada saat Satuan Tim Identifikasi Polres Trenggalek tiba, kondisi korban dibalut selimut di bagian kepala dan berada di kolong tempat tidur.

Polisi menduga, korban meninggal akibat dibunuh.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Trenggalek Ajun Komisaris Polisi Suwancono membenarkan adanya peristiwa ini.

"Telah ditemukan seorang korban meninggal berjenis kelamin wanita dengan kondisi wajah terbalut selimut, berada di kolong tempat tidur, diduga korban pembunuhan," ungkap dia, Minggu (10/4/2016).

Kini, jenazah Tutik Handayani dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan otopsi guna mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya korban.

Sebelumnya, sejumlah warga mengaku mencium bau kurang sedap yang bersumber dari rumah korban.

"Sejak sekitar tiga hari lalu, setiap melintas di rumah Mbak Tutik tercium bau busuk seperti bangkai," ujar Novanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com