Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gubernur Ahok Bapak Reklamasi, Kenapa Gubernur Bali Dihujat?"

Kompas.com - 10/04/2016, 08:54 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Sosok Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok, menjadi bahan orasi di "Podium Bali Bebas Berbicara Apa Saja" (PB3AS) yang digelar di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Minggu (10/4/2016).

Seperti yang disampaikan salah satu warga bernama Agung Ariawan dari Desa Pemogan.

Dia mengatakan, Ahok sebagai Gubernur DKI selalu didukung dan dipuja-puja, tapi juga melakukan reklamasi di Teluk Jakarta.

Sementara, Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang melakukan kebijakan yang sama, justru dihujat.

"Gubernur Ahok bapak reklamasi, di Jakarta dipuja-puja! Kenapa Gubernur Bali, Gubernur kita dihujat?" kata Agung Ariawan saat berorasi.

Agung Ariawan juga menyampaikan tentang bagaimana warga Bali akan hidup di hari-hari ke depan, jika Gubernur Bali sendiri tidak dihargai, menyusul polemik reklamasi.

Dia menilai, Gubernur Bali Made Mangku Pastika sudah melakukan tugas dengan baik sebagai gubernur.

"Bali kita sudah dihimpit oleh suku dari daerah lain. Kita mau makan apa jika Gubernur kita sendiri tidak pernah hargai sedikit pun hanya karena reklamasi?" tegas dia.

Sementara itu, warga lainnya I Komang Rekayasa, tak sependapat dengan Agung Ariawan.

"Tidak perlu dibangun akomodasi lagi. Bali sudah banyak. Reklamasi tidak perlu dilakukan. Katanya untuk lingkungan, nyatanya akan dibangun hotel dan lainnya, apakah itu benar?" ujar Rekayasa.

"Katanya untuk mengurangi pemanasan global, masa iya? Akan mengurangi pemanasan global tapi dibangun gedung, kalau ditanam pohon wajar," sambung dia.

Menurut dua, lebih baik teluk itu bersihkan, dan kembali ditanami mangrove dan terumbu karang. "Itu akan lebih bagus," kata dia.

Namun Agung balik mempertanyakan kepada para aktivis dan masyarakat yang mengaku peduli dengan mangrove. "Sekarang aksinya apa?" cetus dia.

Dia tidak mengharapkan mangrove hanya ditanam sebagai bentuk aksi, lalu ditinggal saja tanpa tindak lanjut. 

Hampir bersamaan dengan acara di Denpasar, di Jakarta sekitar seratusan orang dari Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBali) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia.

Aksi mereka mengusung tema menolak reklamasi di Teluk Benoa, Bali. Mereka mendorong Presiden Jokoe Widodo mencabut Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014, yang disebutnya memperbolehkan reklamasi di Teluk Benoa.

Baca: Unjuk Rasa di Bundaran HI Desak Jokowi Cabut Perpres Reklamasi di Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com