Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakualaman Hibahkan 15 Hektar Tanah untuk Warga Terdampak Bandara Kulonprogo

Kompas.com - 09/04/2016, 19:10 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kadipaten Pura Pakualaman telah memberikan sinyal lampu hijau dengan menghibahkan tanahnya di Girigondo dan Siwates Kulonprogo untuk relokasi warga terdampak pembangunan bandara Kulonprogo.

Tanah Paku Alam Ground (PAG) itu diberikan secara gratis tanpa sewa dan jangka waktunya selamanya.

"Sri Paduka Pakualam telah memberikan lampu hijau. Memberikan palilah tanah Magersari," ujar Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo saat ditemui di Universitas Gajah Mada (UGM), Sabtu (9/4/2016).

Hasto menuturkan, tanah PAG diberikan secara cuma-cuma dan gratis untuk relokasi warga terdampak pembangunan bandara. Tanpa uang sewa dan jangka waktunya selamanya.

"Ada dua lokasi, di Girigondo dan Siwates. Saya lupa pastinya, tapi sekitaran 15 hektaran," tegasnya.

Ia menyebutkan, Pemda Kulonprogo menyiapkan tanah relokasi untuk 460 KK yang terdampak pembangunan bandara internasional itu.

Namun karena tidak semua warga mau direlokasi, tanah Magersari PAG ini masih untuk cadangan jika ada kekurangan. "Ini hanya untuk mem-backup warga yang bersedia. Yang mungkin tidak punya tanah, tidak punya rumah sehingga bisa menerima pemberian gratis itu," katanya.

Menurut Hasto, hingga saat ini pembangunan bandara sudah sesuai rencana.  Maret sampai dengan April 2016 ini akan dilakukan penghitungan dari tim aprisal independen. Lalu pertengahan April 2016 sampai akhir Mei 2016 menghitung harga tanahnya.

"Mei sampai awal Juni kita umumkan harga tanah milik masing-masing warga," ucapnya

Sehingga setelah semua tahapan tersebut dijalankan, lanjutnya harapanya Bulan Agustus 2016 atau September 2016 dapat dilakukan peletakan batu pertama.

"Jadi Juni yang tanahnya mau dibayar akan dibayar. Jika sudah, Agustus atau September bisa peletakan batu pertama," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com