Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Miras, Pria Tua Ini Jatuh ke Saluran Irigasi hingga Tewas

Kompas.com - 08/04/2016, 08:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Nasib naas menimpa Tarsisius Tae (65). Diduga gara-gara mabuk minuman jenis sopi, warga Desa Manleten, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini tewas setelah terjatuh ke saluran irigasi persawahan desa setempat.

Jasad Tarsisius pertama kali ditemukan oleh petani lain yang sedang mengairi lahan persawahannya.

Berdasarkan keterangan dari warga setempat, sebelum pergi ke sawah, Tarsisius diketahui masih menenggak minuman keras di tempat lain bersama rekannya.

Saat berada di tengah perjalanan, dia terjatuh ke dalam saluran irigasi dan terseret arus air hingga tewas.

Keluarga Tarsisius yang mendapatkan informasi langsung mendatangi tempat kejadian. Mereka menangis histeris ketika melihat Tarsisius sudah terbujur kaku.

Saksi mata, Martinus Batista yang pertama kali menemukan jasad Tarsisius, kepada sejumlah wartawan, Jumat (8/4/2016) menjelaskan, saat melintas di pinggir selokan, ia melihat ada orang yang terjebak dalam saluran air.

“Pada waktu saya dekati, kondisi tubuh Tarsisius sudah kaku dan tidak bernyawa lagi, sehingga saya langsung lapor ke warga lainnya,” kata Martinus.

Martinus dan sejumlah warga kemudian melaporkan kejadian penemuan mayat itu ke kepolisian setempat.

Kepala Kepolisian Sektor Wedomu, Charles Sitepu mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara ditemukan barang bukti berupa obat, uang serta sebuah telepon genggam yang diketahui milik korban.

“Jenazah Tarsisius sudah dibawa ke rumah sakit, dari hasil pemeriksaan tim forensik Polres Belu, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Tarsisius sehingga langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com