Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal "Reshuffle", Menpora Menjawab dengan Pepatah Jawa

Kompas.com - 06/04/2016, 21:37 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)  Imam Nahrawi mengaku siap menerima apapun keputusan Presiden Joko Widodo terkait isu perombakan reshuffle kabinet. Namun Menpora meyakini posisi para menteri dari PKB aman dari reshuffle.

Ditemui usai membuka Sarasehan Nasional PBNU dan Soft Launching Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Jl Ahmad Yani, Ungaran, Rabu (6/4/2016), Nahrawi mengaku dirinya hanyalah pembantu yang melaksanakan visi misi Presiden.

Menurut Nahrawi, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden, sebagai seorang kepala negara. Namun sebagai seorang santri, ia sangat meyakini adagium Jawa "Nek iyo mosok oraho, nek ora mosok iyoho" (kalau iya masa tidak, kalau tidak masa iya).

"Silakan Anda tafsirkan sendiri apa maksud pernyataan saya tersebut," ujar Menpora.

Ia menambahkan, sebagai seorang pembantu Presiden dan juga aktivis partai dirinya mengaku siap memberi keleluasaan kepada Presiden untuk melakukan evaluasi terhadap kinerjanya.

Saat disinggung adanya dugaan peran dari sebuah partai politik yang mendorong adanya pergantian menteri dari PKB, Nahrawi tidak menampik hal itu bisa saja terjadi sebagai sebuah dinamika politik. Namun adakalanya hal itu dilakukan dengan cara terbuka maupun dengan cara- cara yang halus.

"Tapi yakinlah, menteri dari PKB insya Allah aman dan amanah," tegasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com