GRESIK, KOMPAS.com – Fenomena puting beliung sempat terlihat di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (6/4/2016) sore. Warga yang melihat sempat merasa takjub, tetapi juga khawatir akan bencana yang bakal terjadi.
Pusaran angin itu terlihat meliuk-liuk di kawasan utara Jawa dan hampir menyentuh tanah. Selain di Kecamatan Manyar, fenomena itu juga terlihat oleh warga di Kecamatan Bungah, Sidayu, dan Ujungpangkah.
"Kalau seingat saya, kejadian itu berlangsung sekitar 10 menitan. Hanya saja, masih di langit dan belum sampai ke bumi," kata Sono, salah seorang karyawan pabrik di Kecamatan Manyar.
Kemunculan puting beliung tersebut diawali dengan perubahan kondisi cuaca secara cepat. Cuaca yang awalnya amat terik kemudian berubah menjadi mendung. Angin kencang pun berembus kencang.
"Sebelum puting beliung terlihat, kondisi memang tiba-tiba mendung dengan disertai angin kencang. Tak lama kemudian, barulah terlihat puting beliung itu, meski tidak lama," kata Ridwan, salah satu pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Manyar menuju Bungah.
Terkait hal ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Abu Hasan telah melakukan pengecekan di lapangan dan tidak menemukan dampak kerugian akibat fenomena tersebut.
"Karena memang, fenomena terjadi di atas langit dan masih jauh dengan permukaan bumi,” kata dia.
Nanang Afandi dari Humas Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik mengatakan belum menerima laporan adanya korban dan kerugian akibat puting beliung tersebut.
Menurut Nanang, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tanjung Perak sempat mengabarkan bahwa kondisi di Samudera Hindia hari ini diprediksi mengalami kencang.
"Tapi itu sekedar di Samudera Hindia, sementara laut Jawa terhitung masih bagus," kata Nanang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.