KOLAKA TIMUR, KOMPAS.com - Pergantian kepala sekolah jelang ujian akhir nasional di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, berbuntut panjang. Selain aksi demonstrasi oleh para siswa, hari ini puluhan siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Poli-Polia, Kolaka Timur menolak mengikuti ujian akhir nasional.
Para siswa lebih memilih duduk santai didepan sekolah mereka ketimbang masuk kedalam ruangan untuk mengikuti proses ujian nasional.
“Kami tidak mau melaksanakan ujian nasional. Pokoknya harus kembalikan dulu kepala sekolah kami. Kalau sudah dikembalikan baru kami mau ikuti ujian nasional itu,” teriak salah satu siswa dari dalam kelas sekolah, Senin (4/4/2016).
Usai melakukan protes dengan cara berteriak, puluhan siswa ini kembali mengajak mereka yang masih berada di dalam kelas untuk keluar dan ikut bergabung dalam aksi penolakan mengikuti ujian akhir nasional.
Aparat Kepolisian yang tengah berjaga disekolah itu pun tidak berhasil membujuk para siswa untuk kembali masuk kedalam kelas.
“Masuk ujian nasional dulu anak-anak,” kata Kapolsek Ladongi, Iptu Jamil saat membujuk para siswa.
Aksi ini dipicu oleh digantinya Kepala Sekolah SMA Negeri I Poli-Polia Aslan. Pergantian kepala sekolah ini berdasarkan diterbitkannya nota tugas pergantian beberapa Kepala Sekolah di Kabupaten Kolaka Timur.
Aslan, yang tadinya menjabat sebagai Kepala Sekolah kini dipindahkan disalah satu Sekolah Menengah Pertama di Kolaka Timur dengan status guru biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.