Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama UN, dari Dugaan Kunci Jawaban hingga Gagal Terhubung ke "Server"

Kompas.com - 04/04/2016, 16:17 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Hari pertama Ujian Nasional (UN) di Kota Medan, Ombusdman Perwakilan Sumatera Utara berhasil menyita kertas diduga kunci jawaban dari seorang siswa SMA Negeri 2 Medan.

"Kami menemukan dugaan kunci jawaban dari salah seorang siswa SMA Negeri 2. Kita sita dari pengawas ruangan," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar, Senin (4/4/2016).

Kertas yang terindikasi kunci jawaban itu, lanjutnya, ditemukan dari siswa yang sedang ujian di ruangan 17 sekolah tersebut. Penyitaan disaksikan pihak sekolah.

Namun, tim Ombudsman belum bisa memastikan apakah kertas yang berisi nomor dan huruf-huruf beserta beberapa pertanyaan itu adalah kunci jawaban. 

"Kami duga ini kunci jawaban, tapi belum bisa kami pastikan," tambah Abyadi.

Menurut dia, kalau benar-benar kertas itu kunci jawaban, maka pelanggaran terindikasi terjadi secara sistematis. Alasannya, tulisan diketik dengan rapi dan hurufnya diperkecil.

"Kemungkinan ada keterlibatan orang dalam, kalau benar, ya... Polanya tiap tahun sama saja. Kami juga mendapati pengawas yang membawa alat komunikasi," ujar Abyadi.

Di sekolah lain yaitu SMA Negeri 1 Medan yang sudah menggelar ujian berbasis komputer juga ditemukan pelanggaran berupa tidak adanya denah peserta di pintu masuk, padahal seharusnya disediakan. Pelanggaran prosedur yang dilakukan sejumlah pejabat dengan memasuki ruang ujian saat ujian berlangsung.

"Plt gubernur, anggota DPR dan pejabat lain melakukan pelanggaran prosedur. Seharusnya tidak seorang pun diperkenankan masuk saat pelaksanaan UN," ungkapnya.

Kemudian, sempat terjadi masalah koneksi internet saat ujian berlangsung di SMA Negeri 1 Medan. Komputer peserta di satu dari lima ruangan sempat gagal terhubung ke server.  

"Ujian di ruang dua terlambat dimulai. Perbaikan baru selesai pukul 07.50 WIB. Ada keterlambatan, tapi kita lihat mereka sudah berusaha memperbaiki," katanya lagi.

Temuan hari pertama ini akan dikoordinasikan ke Ombusdman pusat. Pelanggaran dan masalah yang terjadi akan menjadi masukan Kementerian Pendidikan.

Sebelumnya diberitakan, UN di Sumut akan diikuti lebih dari 480.000 siswa SMA dan SMP sederajat.

Untuk SMA sederajat, ujian diikuti 102.039 siswa. Sementara itu, 271.263 SMP sederajat dijadwalkan mengikuti UN pada  9 sampai12 Mei 2016 mendatang. Sebanyak 99 sekolah menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan perincian, 14 SMP, 24 SMA dan 61 SMK.

 

Kompas TV Anies Baswedan Tinjau Pelaksanaan UN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com