Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Chengbeng, Pangkalpinang Akan Dikunjungi Ribuan Peziarah Etnis Tionghoa

Kompas.com - 03/04/2016, 18:49 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Puluhan ribu peziarah dari etnis Tionghoa akan memadati Pekuburan Sentosa, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (3/4/2016) malam ini.

Para peziarah yang berasal dari dalam dan luar negeri ini hadir dalam tradisi sembahyang leluhur atau "Chengbeng".

"Ada 14.000 makam di Pekuburan Sentosa Pangkalpinang. Jika satu makam didatangi sedikitnya tiga anggota keluarga, maka jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu orang. Peziarah sudah mulai berdatangan selepas Maghrib hingga dini hari nanti," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangkalpinang, Akhmad Elvian, kepada Kompas.com, Minggu (3/4/2016).

Ritual tahunan ini, kata Akhmad Elvian, tidak hanya sebagai ritual sembahyang di makam, tetapi juga menjadi ajang berkumpul sanak keluarga Tionghoa yang tersebar di perantauan.

Ada beberapa keluarga besar Tionghoa Pangkalpinang yang sanak keluarganya pulang untuk menghadiri Chengbeng. Misalnya, keluarga Johan Ridwan Hasan bertolak dari Australia. Kemudian ada Keluarga Un, yang merupakan salah satu keluarga penyumbang tanah makam Sentosa, akan datang dari Amerika.

"Tradisi Chengbeng ini dirayakan oleh etnis Tionghoa di berbagai belahan dunia. Kota Pangkalpinang adalah salah satu yang terbesar. Karena itu kami sudah memasukkan Chengbeng dalam kalender pariwisata sejak 2013," papar Akhmad Elvian yang juga penulis buku berjudul "Kampoeng di Bangka".

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejak sore tadi, komplek Makam Sentosa sudah mulai ramai dikunjungi peziarah. Panggung musik tanjidor serta altar berisi kemenyan, buah-buahan dan daging babi sudah dipersiapkan oleh panitia acara.

Pada dini hari nanti adalah malam puncak Chengbeng yang sekaligus dihadiri Wali Kota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com