Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Forensik Gelar Otopsi Jenazah Siyono di Makamnya

Kompas.com - 03/04/2016, 13:50 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KLATEN, KOMPAS.com - Sembilan dokter forensik yang ditunjuk Pengurus Pusat Muhammadiyah dan seorang dokter dari Polda Jawa Tengah melakukan proses otopsi terhadap jenazah Siyono di tempat pemakaman umum Desa Pogung, Cawas, Klaten, Jawa Tengah.

Otopsi yang sempat ditolak oleh warga setempat itu dilakukan dengan penjagaan ratusan anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jawa Tengah. Perwakilan dari Komnas HAM juga hadir untuk pemantauan otopsi.

"Total ada 10 dokter, satu dari perwakilan Polda Jawa Tengah. Nanti kita lihat hasilnya, mungkin setelah 10 hari proses uji lab, sudah tahu hasilnya. Mereka prorfesional dan ahli di bidangnya," kata Komisioner Komnas HAM Hafid Abbas kepada wartawan, Minggu (3/4/2016).

Otopsi dipimpin oleh dr Gatot Suharto dari Majelis Pembina Kesehatan Umum dan Pelayanan Sosial DPW Muhammadiyah Jawa Tengah dan dosen Universitas Diponegoro, Semarang.

Terkait adanya penolakan dari warga terhadap otopsi tersebut, Hafid menegaskan bahwa proses otopsi merupakan bukti Indonesia adalah negara demokrasi.

(Baca Warga Tolak Otopsi Jenazah Siyono)

"Sebagai negara demokrasi, otopsi akan mengungkap penyebab kematian Siyono, dan biarkan masyarakat menilai sendiri," kata dia.

Siyono tewas saat ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri seusai penggerebekan di rumahnya, 10 Maret 2016.

(Baca Densus 88 Gerebek Sebuah TK di Klaten)

Kematian terduga teroris itu menjadi sorotan publik karena diduga ada pelanggaran hukum atas penangkapan Sriyono.

(Baca Penangkapan Siyono oleh Densus 88 Dinilai Langgar Koridor Hukum Pidana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com