Upaya Warga Lhokseumawe Mendapatkan Air Saat Kekeringan...

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sejumlah warga mengantre untuk mendapatkan air bersih di Desa Cot Girek Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Sabtu (2/4/2016).

Sejak tiga bulan terakhir, nyaris tidak turun hujan di kota itu. Akibatnya kemarau melanda sejumlah desa.

Yunita, salah seorang warga di Desa Cot Girek Kandang, menyebutkan sejumlah sumur warga telah kering.

"Bahkan sumur bor pun tak ada lagi airnya," ujar Yunita.

Mereka kesulitan memperoleh air bersih. Untuk memperoleh air bersih, mereka harus berjalan kaki sekitar 2 kilometer ke lokasi penjualan air bersih.

Untuk biaya minum, warga harus mengeluarkan uang sebesar Rp 16.000 per hari. Biaya itu tentu menguras biaya kebutuhan sehari-hari. Menambah beban kehidupan warga.

"Kami terpaksa membeli air minum. Karena tidak ada air bersih yang layak minum lagi, kalau untuk mencuci dan lainnya kami masih bisa mengambil air dari sumur-sumur yang keruh, meski lumayan jauh," ucapnya.

Sepanjang hari dia berdoa agar hujan segera membasahi bumi itu. Agar kemarau segera teratasi.

Hari itu, Yusnita dan warga lainnya lumayan gembira. Sebab, Polres Lhokseumawe membantu menyuplai air bersih dengan mobil tangki.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono mengatakan, ada 10.000 liter air bersih yang didistribusikan. Pihaknya akan berusaha agar distribusi air bersih tersebut, dilakukan setiap satu minggu sekali.

"Kami terus mengupayakan, agar distribusi air bersih ini bisa lakukan setiap satu minggu sekali. Sehingga masyarakat yang selama ini dilanda kekurangan air, maka bisa diatasi segera," tutur AKBP Anang Triarsono.