Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santi Galau Menanti Tunangannya yang Disandera Abu Sayyaf

Kompas.com - 31/03/2016, 14:12 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KLATEN, KOMPAS.com - Berita penyanderaan Bayu Oktavianto (22) menjadi pukulan berat bagi seorang gadis yang tak lain adalah kekasih Bayu.

Santi Puspita Sari (22) mengungkapkan kegelisahannya menunggu kabar baik dari Bayu Oktavianto. Pasangan kekasih ini sudah merencanakan pernikahan tahun kemarin, namun ditunda karena Bayu ingin mengejar karir dulu.

Santi menceritakan, ia menjalin hubungan dengan Bayu sejak sembilan tahun lalu dan segera mengakhirinya di pelaminan.

Dia mengenal Bayu sejak masih duduk di bangku SMP, dan beberapa bulan yang lalu Bayu sudah melamar gadis asal Desa Kapungan, Polanharjo, Klaten, tersebut.

"Mas Bayu sudah melamar, namun karena ingin berkarir dulu, pernikahannya ditunda setahun dulu. Ya, semoga bisa segera pulang sajalah dengan selamat," kata Santi.

Kedekatan dengan keluarga Bayu membuat Santi juga turut memantau perkembangan berita penyanderaan di kediaman Sutomo, ayah Bayu, di Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Klaten.

Santi tidak bisa menyembunyikan kegalauan hatinya akan nasib Bayu.

"Mas Bayu orangnya supel dan mudah bergaul, dan kemarin sebelum berlayar ke Filipina, sempat BBM-an dengan saya, itu tanggal 23 Maret. Mas Bayu sejak dulu memang pengin jadi pelaut," kata Santi.

Dia menjelaskan pada Selasa (29/3/2016) pagi, dirinya mendapat kabar dari salah satu teman Bayu tentang penyanderaan tersebut. Ia segera memberitahu keluarga Bayu, dan hingga saat ini Bayu masih disandera oleh kelompok teroris asal Filipina, kelompok Abu Sayyaf.

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal yang ditumpangi Bayu dan sembilan WNI dibajak di perairan Filipina. Kelompok pembajak pimpinan Abu Sayyaf meminta tebusan sebesar 50 juta peso atau senilai 15 miliar untuk membebaskan sandera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com