Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Balikpapan Akan Gugat Pemerintah soal Alih Fungsi Cagar Budaya

Kompas.com - 30/03/2016, 21:37 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Sebanyak 18 dari 27 rumah panggung di kompleks perumahan karyawan PT Pertamina (Persero) di Kelurahan Kampung Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan, Kalimantan Barat, bakal beralih fungsi. Hanya sembilan rumah panggung yang akan disisakan.

Juru bicara perkumpulan pencinta cagar budaya Balikpapan, Rio Ridhayon Demo, mengatakan, penggusuran itu imbas dari rencana perluasan kilang Pertamina.

Komplek Dahors, kawasan di mana rumah panggung itu berada, akan disulap menjadi rumah susun bagi karyawan, lengkap dengan segala fasilitasnya.

"Mau dibangun apartemen dengan tempat bermain di sana," kata Rio, Rabu (30/3/2016).

Rencana ini menimbulkan keprihatinan para pencinta cagar budaya. Pasalnya, rumah-rumah panggung itu merupakan cagar budaya yang sudah ditetapkan lewat Surat Keputusan Nomor 188.45-318/2011 tentang Penambahan Situs Benda-benda Cagar Budaya sebagai Obyek Bersejarah dan Obyek Wisata Balikpapan. SK tersebut ditandatangani wali kota pada pertengahan November 2011.

Pemasangan plang cagar budaya di lokasi perumahan panggung dilakukan setelah penerbitan SK tersebut.

Ironisnya, rumah-rumah itu berangsur rusak dengan kondisi sedang hingga berat. Ada rumah yang kehilangan pintu, jendela dan kaca, dan dinding kayu. Dua bangunan di antaranya bahkan sudah ambruk.

Rio mengatakan, seharusnya pemerintah memelihara, merawat, dan melestarikannya seperti diamanatkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Ia menilai bahwa rumah-rumah itu telah menjadi saksi bisu kejayaan industri minyak sejak era penjajahan Belanda.

Rio menduga ada pembiaran atas kerusakan yang terjadi pada cagar budaya tersebut terkait dengan rencana perluasan wilayah kilang minyak hingga ke sana.

"Seperti disengaja sejak semula," kata dia.

Para pencinta cagar budaya berupaya memperjuangkan keberadaan rumah panggung ini. Mereka sempat melayangkan somasi untuk Pertamina, pemerintah Kota Balikpapan, dan DPRD untuk menunjukkan keseriusan pelestarian cagar budaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com