Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Durian di Trenggalek, Pedagang Raup Omzet Rp 50 Juta Per Hari

Kompas.com - 30/03/2016, 18:15 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Musim buah durian di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, membawa berkah tersendiri bagi para pedagang. Meraka mampu meraup untung hingga puluhan juta rupiah dalam sehari.

Omzet para pengepul buah durian ini bisa mencapai kurang lebih Rp 50 juta per hari. Durian lokal Trenggalek ini banyak dikirim ke sejumlah kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (30/3/2016) ribuan buah durian bertumpuk memadati halaman rumah milik salah seorang pedagang di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. 

Raja buah ini seluruhnya merupakan komoditas lokal yang didapat dari sejumlah kecamatan seperti Watulimo, Kecamatan Kampak dan Kecamatan Munjungan.

Seorang pedagang buah durian, Yani Prasongko, mengaku, dalam sehari rata-rata ia mampu memasok durian sebanyak tiga pikap ke sejumlah kota seperti Kediri, Tulungagung, Blitar, Surabaya dan kota lain di Jawa Tengah hingga Ibu Kota Jakarta. Dalam sehari, Yani mendapat omzet Rp 50 juta.

“Musim durian tahun ini kami setiap hari melayani pembelian dari luar kota, sebanyak tiga mobil bak terbuka dalam sehari. Untuk di tempat saya, omzet kami sebesar lima puluh juta rupiah per hari," terang Tani, Rabu.

Buah durian asal Trenggalek ini banyak diminati pembeli di Jawa Timur karena terkenal dengan rasanya yang legit dan manis. Durian ini memiliki banyak varian, yakni durian bagong, durian petruk, dan durian sawahan. 

“Durian dari Trenggalek banyak diminati pembeli dari luar kota karena rasanya yang memang enak dan mampu melayani dalam jumlah besar," ungkap Yani.

“Penjualan durian ada tingkatannya, yaitu jenis A, B dan C yang mempunyai harga berbeda per bijinya," lanjut dia.

Sejumlah pedagang mengaku, hasil panen raya durian di Kecamatan Watulimo mengalami penurunan dari tahun lalu.

Pada panen raya tahun lalu, setiap pedagang besar rata-rata mampu memasok buah durian ke luar kota hingga lima mobil bak terbuka. Sedangkan saat ini pedagang hanya mampu mengirim durian rata-rata tiga pikap.

Penurunan hasil panen buah durian lokal Trenggalek diakibatkan cuaca yang tidak menentu, dan banyaknya hama pengerat.

“Cuaca yang tidak menentu pada tahun ini membuat pertumbuhan buah durian jadi kurang maksimal dibanding tahun lalu. Banyaknya binatang pengerat juga mempengaruhi musim panen tahun ini," pungkas Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com