Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Stadion Utama PON di Papua Dipalang Warga Suku Puhiri

Kompas.com - 30/03/2016, 09:26 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

SENTANI, KOMPAS.com - Puluhan warga memalang pintu masuk lokasi pembangunan stadion di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (30/3/2016).

Tempat itu direncanakan sebagai lokasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional di Papua pada tahun 2020. Luas lahan yang menjadi lokasi pembangunan stadion utama PON mencapai 62 hektar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 10.30 WIT, warga dari Suku Puhiri menutup pintu masuk dengan baliho setinggi 3 meter dan lebar sekitar 2 meter.

Di baliho itu tertulis "Dilarang Mengadakan Aktivitas di Atas Tanah Milik Suku Puhiri Seluas 62 HA berdasarkan Penetapan Putusan Pengadilan Negeri Jayapura Nomor: 100/PDT.G/2015/PN Jap Tanggal 23 November 2015".

Yan Puhiri, selaku perwakilan warga, saat ditemui di lokasi tersebut mengatakan, warga tak bermaksud menghalangi pelaksanaan PON di Papua.

Namun, ia menganggap pemerintah Provinsi Papua sama sekali tak berkoordinasi terkait ganti rugi penggunaan lahan untuk stadion utama PON.

"Kami akan menutup lokasi ini hingga Pemprov Papua dan Pemda Kabupaten Jayapura merespons aksi kami. Setiap meter tanah harus dibayar sebesar Rp 750.000," kata Yan.

Gubernur Papua Lukas Enembe telah meletakkan batu pertama sebagai simbol pembangunan stadion tersebut pada 1 Maret 2016.

Lukas menyatakan, jumlah anggaran yang disiapkan mencapai Rp 19,6 miliar untuk pembebasan lahan dan pembangunan akan dimulai pada awal Maret 2016.

Berdasarkan pantauan di lapangan, belum terlihat sama sekali pembangunan di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com