Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garin Nugroho: Kota Yogyakarta Harus Dikembalikan ke Khitahnya

Kompas.com - 29/03/2016, 15:35 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sineas Indonesia, Garin Nugroho, yang memastikan diri bergabung dengan Jogja Independent (Joint) dalam pencalonan wali kota Yogyakarta, menilai, "Kota Gudeg" saat ini sudah "berlebihan" sehingga perlu ditata ulang dengan dikembalikan ke khitah-nya.

"Sebetulnya, Jogja harus dikembalikan ke khitahnya sebagai kota pendidikan, kota kebudayaan, dan kota yang menjadi miniatur keberagaman. Tiga gagasan itu yang menjadi keistimewaan Jogja," ucap Garin Nugroho, Selasa (29/3/2016).

Garin menilai, kondisi Kota Yogyakarta saat ini sudah berbeda, bahkan cenderung berlebihan, misalnya jumlah hotel dan mal, termasuk juga jumlah kendaraan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.

"Saya kira perlu ada penataan ulang dengan berbasis keistimewaan Jogja," katanya.

Terkait bangunan cagar budaya yang mulai tenggelam dengan hadirnya mal dan hotel di Yogyakarta, sutradara film berjudul Cinta Dalam Sepotong Roti ini memandang salah satu keistimewaan dari Yogyakarta adalah kota pustaka.

Kota pustaka seharusnya dijaga dan menjadi dasar pertumbuhan Kota Yogyakarta sehingga dalam tata kotanya mengacu pada Yogyakarta sebagai kota budaya, pendidikan, pariwisata, dan kota yang menjadi miniatur keberagaman Indonesia.

"Salah satu keistimewaan Jogja adalah kota pustaka. Itu yang menjadi dasar pertumbuhan. Kota pustaka itu kekayaan yang luar biasa, jadi strategi tata kota pustaka ke depan itu harus ada," katanya.

Saat dikonfirmasi mengenai kapan akan mengembalikan formulir ke sekretariat Joint, Garin mengatakan, hal itu kemungkinan akan dilakukan pada besok hari oleh stafnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com