Pusat Kota Pangkalpinang Lumpuh karena Terendam Banjir

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pusat Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, lumpuh setelah terendam banjir sejak pagi tadi. Air setinggi satu meter hingga siang tadi masih merendam ruas Jalan Sudirman serta kawasan pertokoan dan perkantoran.

Aktivitas ekonomi di pusat Kota Pangkalpinang terhenti karena banjir tidak hanya merendam pertokoan dan perkantoran, tetapi juga memutus akses jalan utama yang menghubungkan Kota Pangkalpinang dan kabupaten/kota lainnya, seperti Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Tengah.

Tim SAR yang terdiri dari anggota Basarnas, BPBD, TNI dan polisi telah turun ke lokasi banjir untuk upaya evakuasi.

“Kami mengutamakan evakuasi warga, khususnya anak-anak. Saat ini lebih baik mencari tempat yang lebih tinggi. Jangan dulu bertahan di rumah yang kebanjiran,” kata Yoga, anggota Basarnas Pangkalpinang, Selasa (29/3/2016).

Selain jalan utama dan pusat pertokoan, banjir juga merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Bukit Intan. Genangan banjir di lokasi ini sedalam hampir dua meter telah memutus akses jalan dari daerah Paritlalang menuju komplek perkantoran Pemkot Pangkalpinang.

Banjir dengan cepat menerjang akibat guyuran hujan lebat sejak Selasa malam, serta sempitnya penampang sungai dan saluran drainase yang tertutup sampah.   

Hingga saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa. Kerugian akibat banjir ditaksir mencapai miliaran rupiah.