Paskah Diharap Jadi Momentum Kebebasan Beribadah di Aceh Singkil

SINGKIL, KOMPAS.com - Pendiri Aliansi Sumut Bersatu (ASB), Veryanto Sitohang berharap ibadah Paskah di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, berjalan dengan baik tanpa ada gangguan. Aparat keamanan khususnya berharap polisi hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan perlindungan.

Pemerintah diminta berlaku adil menjaga situasi kondusif dan menjamin kebebasan masyarakat dalam beribadah sesuai agama dan keyakinannya masing-masing.

"Untuk memastikan ibadah paskah berjalan aman, adalah jika Pemkab Aceh Singkil tidak melakukan pembongkaran tenda-tenda atau gereja-gereja. Tidak hanya di Paskah ini saja, tapi juga untuk masa yang akan datang," kata Very, Minggu (27/3/2016).

Veryanto berharap Aceh tidak menerapkan hukum syariah. Pasalnya, Aceh dihuni oleh warga dari berbagai agama. Keberadaan minoritas, kata Veryanto, harus dijamin oleh pemerintah setempat.

"Saya pikir, ini kesempatan Pemkab Aceh Singkil untuk mencari solusi damai di Aceh. Kita harus menghentikan dan menciptakan sejarah bahwa Aceh itu adalah provinsi yang menjamin hak semua warga negara untuk beribadah," ungkapnya.

ASB berada di Aceh Singkil untuk memdampingi masyarakat agar tidak menjadi korban kekerasan, pulih dari rasa trauma dan melakukan upaya-upaya pembauran dengan masyarakat lain. Aceh Singkil diharapkan kembali damai, tidak tidak terjadi lagi konflik horizontal.