Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan Ribuan Kepiting Betina ke Malaysia

Kompas.com - 27/03/2016, 13:47 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Patroli gabungan yang terdiri dari PSDKP, Syahbandar Perikanan, PPI Sebatik dan Personel Pos Angkatan Laut Sebatik berhasil menggagalkan upaya penyelundupan kepiting betina di perairan Sebatik, Minggu (27/03/2016) sekitar pukul 05.00 Wita.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nunukan Dian Kusumanto mengatakan, petugas patroli gabungan tersebut memergoki kegiatan speedboat yang memindahkan kepiting pada perahu jungkung di tengah laut perairan Sebatik.

“Tim terpadu melakukan patroli dan subuh dini hari tadi tim melihat speed berhenti di tengah laut di perairan Sebatik. Mereka sedang membongkar kepiting dari speedboat dipindahkan ke perahu jongkong," ujarnya, Minggu.

Kedua pelaku yang tidak diketahui asalnya tersebut langsung meninggalkan aktivitas pemindahan kepiting begitu melihat adanya 2 speedboat patroli yang mendekati mereka. Bahkan mereka langsung kabur begitu saja dengan meninggalkan perahu beserta kepiting yang dikemas dalam kotak gabus tersebut.

“Kepiting dikemas dalam 18 kotak gabus. Setiap kotak berisi 91 sampai 92 ekor kepiting betina yang sedang bertelur. Totalnya diperkirakan berbobot 576 kilogram," Imbuh Dian Kusumanto.

Dian menambahkan, upaya penyelundupan kepiting betina yang bertelur di perairan Sebatik diakui cukup sering terjadi. Padahal, Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti telah mengeluarkan Peraturan Nomor 01 tahun 2015 tentang Penangkapan Lobster, Kepiting, dan Rajungan.

Pada pasal 2 jelas bahwa setiap orang dilarang menangkap lobster (Panulirus spp), kepiting (Scylla spp), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp) dalam kondisi bertelur.

“Upaya penyelundupan di perairan Sebatik cukup sering. Karena peluang atau permintaan luar sangat besar, harganya juga sangat tinggi jika ukurannya besar dan bertelur," jelas Dian.

Setelah disita, ribuan kepiting tersebut kemudian dilepaskan di wilayah perairan Sebatik.

“Kita lepaskan di pesisir wilayah yang berbakau di Sebatik untuk memperkaya sumber daya alam kepiting bakau," pungkas Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com