Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boyolali Siapkan Konsep "Smart City"

Kompas.com - 27/03/2016, 06:11 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain resmi memiliki lima tempat ibadah dalam satu areal komplek Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) yang menjadi satu-satunya di Indonesia, Kabupaten Boyolali juga tengah menyiapkan proyek besar.

Salah satu yang saat ini siap dijalankan adalah proyek kota cerdas atau smart city.

Bupati Boyolali Seno Samodro, menjelaskan bahwa smart city merupakan konsep kota pintar yang semuanya terhubung dengan basis telekomunikasi. Hal ini dimulai dari institusi pemerintah dan nantinya akan dinikmati masyarakat Boyolali.

"Smart city ini umumnya sudah diterapkan beberapa kota di Indonesia, tapi belum ada yang berjalan maksimal. Saya beserta jajaran pemerintah di Boyolali akan mewujudkan jadi proyek nyata," ujar Seno saat dijumpai Kompas.com di Boyolali, Senin (13/3/2016).

Sebagai awal, konsep smart city akan diterapkan dengan menghilangkan penggunaan kertas untuk masalah birokrasi dan surat-menyurat di kalangan birokrat. Dana ini akan dialihkan dengan menerapkan jaringan internet melalui pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

"Belanja pengadaan kertas tiap tahun itu menghabiskan sekitar Rp 6 miliar, ini akan lebih efesien dengan menggunakan jaringan internet untuk proses birokrasi. Secara tidak langsung kami juga mewujudkan konsep go green dengan tindakan paperless. Proyek ini akan selasai dalam waktu lima tahun, dimulai 2017 nanti," ujarnya.

Untuk masalah proyek ini Seno sudah meyisihkan dana APBD sebesar Rp 100 miliar. Pembangunan infrastuktur berbasis telekomunikasi akan mengandeng salah satu pabrik asal China.

Stanly/KompasOtomotif Boyolali siap bangun Smart City

Selain mempermudah proses birokrasi dengan layanan telekomunikasi, konsep smart city juga akan menyentuh sektor keamanan di Boyolali. Hal ini akan diwujudkan dengan panambahan jumlah CCTV di ruas jalan dan lampu merah yang ada di Boyolali.

"Saat ini ada 200 CCTV, tahun depan kami tambah jadi 1.000 unit untuk menjaga keamaanan di Boyolali. Konsep smart city nantinya juga mempermudah komunikasi semua lapisan masyarakat di Boyolali, karena masyarakat dan birokasi tak perlu lagi bayar pulsa untuk berkomunikasi. Semuanya free alias gratis," kata Seno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com