Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jawaban RCTI Soal Cerita "Anak Jalanan" yang Dinilai Lecehkan Wartawan

Kompas.com - 26/03/2016, 15:27 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Stasiun televisi swasta, RCTI, yag juga pemilik hak siar sinetron "Anak Jalanan" angkat bicara soal tayangan yang dituding melecehkan profesi wartawan yang ditayangkan Jumat (25/3/2016) malam. 

Head of Government Relation & Regulatory Affairs RCTI, Ira Yuanita mengatakan, tayangan yang dinilai melecehkan profesi wartawan tersebut adalah bagian dari cerita yang sedang diangkat.

Adegan tersebut, menurut dia, tidak menggambarkan secara aktual profesi wartawan yang sesungguhnya, karena pada episode "Anak Jalanan" yang akan tayang Sabtu (26/3/2016) malam, akan terungkap bahwa orang tersebut adalah wartawan gadungan.

"Wartawan dalam cerita tersebut adalah wartawan gadungan," katanya, Sabtu (26/3/2016) saat dikonfirmasi. 

(Baca: Adegan di Sinetron "Anak Jalanan" Dituding Lecehkan Profesi Wartawan)

Pihak RCTI berharap, tayangan tersebut tidak menjadi polemik di kalangan pekerja media.

"Kami sangat menghargai profesi wartawan yang juga merupakan mitra kami," ujar dia.

Kelompok Ikatan Jurnalis Media Online (IJO) Surabaya sebelumnya memprotes tayangan sinetron tersebut karena menginterpretasikan profesi wartawan online yang disewa untuk konspirasi penjebakan.

Dalam tayangan itu juga diperagakan aksi suap atau pemberian sesuatu kepada wartawan tersebut.

Kata Ketua IJO Surabaya, Achmad Ali, wartawan secara institusi tidak akan terlibat dalam konspirasi untuk kepentingan apapun, kecuali untuk kepentingan publik. 

"Meskipun itu cerita fiksi, kami mendesak RCTI meluruskan interpretasi yang sudah terlanjur tersiar di tengah masyarakat tersebut apapun bentuknya," ucap Ali.

IJO pun mengaku tengah menyiapkan surat protes yang ditembuskan ke Komisi Penyiaran Indonesia sebagai pemegang regulasi penyiaran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com