Pengelola Investasi Bodong Takut Ditagih Nasabah, Minta Perlindungan Polisi

GORONTALO, KOMPAS.com –  Akibat terus ditagih oleh nasabahnya, seorang agen dan pengelola investasi keuangan meminta perlindungan kepapa polisi di Mapolsek Telaga Kabupaten Gorontalo, Kamis (24/3/2016).

Kejadian ini adalah buntut tumbangnya salah satu agen di Kota Gorontalo yang digeruduk anggotanya karena mengingkari pembayaraan saat investasinya jatuh tempo.

Agen investasi atas nama Gebi Mahmud alias Ebi meminta perlindungan karena sudah tidak tahan menghadapi anggotanya. Dia khawatir para anggota akan mengambil tindakan main hakim sendiri.

Dalam keterangan Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Bagus Santoso, puluhan orang telah mengepung dan akan mengambil barang-barang berharga milik Gebi.

Personel Polsek Telaga yang berjaga menghimbau nasabah untuk tidak main hakim karena akan berhadapan dengan hukum.

"Akhirnya masyarakat tidak jadi mengambil barang milik Gebi,” kata AKBP Bagus Santoso, Kamis (24/3/2016).

Berdasarkan keterangan Gebi Mahmud kepada polisi, uang investasi tersebut hasil setoran dari  anggotanya dengan total lebih dari Rp 1 miliar, dan telah disetor ke Susanti Akuba.

Susanti Akuba ini adalah agen dari Dian Bone, yang kasus investasi bodongnya juga masih ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Kota Gorontalo.

Kepada anggotanya, Gebi menyatakan bertanggung jawab  atas uang yang dikelolanya. Dia berjanji akan mengembalikan uang para nasabah dalam jangka waktu 3 bulan.

Menurut Gebi, uang yang diinvestasikan saat ini sebesar Rp 2 miliar. Dia berharap uang ini bisa kembali kepadanya untuk dibagikan kepada anggota.