Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Para Tukang Becak Belajar Bahasa Inggris...

Kompas.com - 25/03/2016, 09:18 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Usia Sukirno sudah tidak muda lagi, 66 tahun. Namun, semangat belajarnya masih cukup tinggi. Kini tukang becak itu sedang bersemangat menekuni pelajaran Bahasa Inggris.

Sukirno belajar bahasa asing itu di balai rukun warga di Kelurahan Balowerti, Kota Kediri, Jawa Timur.

Balai tersebut berada dekat dengan stasiun kereta api, tempatnya mangkal saban hari.

Selain dia, banyak pula rekannya sesama penarik becak yang turut serta mengikuti kelas bahasa yang diampu oleh tutor relawan itu. Tak kurang dari 30 pengayuh becak ikut belajar bersama di sana.

Mereka menyempatkan diri mengikuti kelas dengan penekanan materi khusus percakapan itu dua kali dalam seminggu. Setiap pertemuan, mereka belajar selama 1,5 jam.

"Tapi namanya orang sudah uzur, belajarnya juga sedikit demi sedikit, beda dengan yang muda-muda itu," ujar Sukirno, Kamis (24/3/2016).

Para tukang becak itu tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk mengikuti kursus tersebut.

Program itu diinisiasi oleh pemerintah daerah setempat dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakatnya.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, Kediri kerap menjadi destinasi kunjungan orang asing. Mereka banyak datang melalui stasiun.

Oleh karena itu, kata Abdullah, penguasaan bahasa asing oleh warga setempat dirasa perlu untuk menjembatani perbedaan bahasa.

"Kalau di wilayah sini (Balowerti), malah abang becak itu yang minta ada kursus bahasa inggris," ujar Abdullah.

Pemerintah Kota Kediri saat ini tengah berupaya meningkatkan kualitas masyarakatnya, salah satunya dengan kecakapan berbahasa inggris. Era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi salah satu pijakannya.

Kursus bahasa inggris gratis itu dinamakan English Massive (E-Mas) dan digelar di setiap kelurahan. Hingga saat ini sudah ada 34 titik kelas yang tersebar di 6 kelurahan. Pesertanya dari beragam kalangan maupun umur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com